Tirta Turatea, Inovasi Air Bersih dari PLN NP Wujudkan Desa Punagaya Sehat dan Berdaya

Jeneponto, headlinejatim.com — Krisis air bersih yang selama bertahun-tahun membelenggu Desa Punagaya, Kecamatan Bangkala, Kabupaten Jeneponto, Sulawesi Selatan, kini mulai menemukan titik terang. Melalui program inovatif bertajuk Tirta Turatea, PLN Nusantara Power Unit Pembangkitan (UP) Punagaya menghadirkan solusi terintegrasi untuk pemenuhan kebutuhan air bersih yang berkelanjutan bagi masyarakat setempat.

Sebelum program ini hadir, warga Desa Punagaya hanya mengandalkan air hujan dan sumber air berjarak hingga 4 kilometer. Kualitas air yang tersedia pun tergolong buruk: payau, berwarna kecoklatan, dan tidak layak konsumsi. Kondisi ini menimbulkan dampak besar, terutama bagi kelompok rentan seperti lansia, difabel, ibu hamil, hingga anak-anak balita.

Read More

Sebagai wujud komitmen terhadap pembangunan berkelanjutan, PLN Nusantara Power membangun sistem inovasi air terintegrasi yang melibatkan Pemerintah Desa, BUMDes, dan masyarakat lokal. Salah satu terobosannya adalah teknologi Bio Jagung Filtrasi, yakni sistem penyaringan air ramah lingkungan berbahan dasar bonggol jagung yang dikombinasikan dengan pasir silika dan diolah menjadi karbon aktif. Teknologi ini tidak hanya meningkatkan kualitas air, tetapi juga menciptakan peluang ekonomi melalui unit usaha air minum isi ulang.

Direktur Utama PLN Nusantara Power, Ruly Firmansyah, menegaskan bahwa program ini lebih dari sekadar penyediaan air.

“Kami percaya bahwa akses terhadap air bersih adalah hak dasar setiap warga. Tirta Turatea hadir untuk memastikan kebutuhan itu terpenuhi, sekaligus menciptakan ekosistem pemberdayaan masyarakat secara menyeluruh,” ungkapnya.

Hasil nyata dari program ini terlihat melalui terbentuknya Kelompok Pengolah Penyediaan Air Bersih dan Sanitasi (KP PAB), yang kini telah melayani 196 pelanggan aktif. Pendapatan kelompok pengelola mencapai rata-rata Rp 9–10 juta per bulan, menandakan dampak ekonomi yang signifikan di tingkat lokal.

Manajer PLN NP UP Punagaya, Tri Pria Nugraha, juga menyampaikan bahwa Tirta Turatea dirancang untuk menjawab tiga tantangan utama di desa tersebut: sistem distribusi yang tidak efisien, akses yang tidak adil, serta potensi sumber daya lokal yang belum dimanfaatkan secara optimal.

Air bersih hasil filtrasi kini telah menjangkau lebih banyak dusun yang sebelumnya kesulitan mendapatkan akses, seperti Dusun Balangtoddo Barat, Balangtoddo Timur, dan Baji Pa’mai. Distribusinya pun lebih merata dan efisien.

Krisis air yang selama ini menjadi persoalan tahunan telah menyebabkan ketimpangan dan menurunkan kualitas hidup masyarakat. Banyak warga yang harus mengesampingkan aspek kesehatan demi bertahan hidup. Tirta Turatea hadir bukan hanya untuk menjawab kebutuhan teknis, tetapi juga untuk membangun keadilan sosial dalam pemenuhan hak dasar.

Inisiatif ini menunjukkan bahwa air bersih bukan sekadar komoditas, melainkan fondasi penting dalam membangun desa yang sehat, tangguh, dan sejahtera. Dengan semangat kolaborasi dan pendekatan berbasis sumber daya lokal, PLN Nusantara Power berkomitmen menjadikan Desa Punagaya sebagai model desa berkelanjutan di Indonesia.

Related posts

Leave a Reply

Your email address will not be published. Required fields are marked *