GRESIK, headlinejatim.com — PT Freeport Indonesia (PTFI) menyelenggarakan Pelatihan Pembuatan Apartemen Kepiting sebagai upaya meningkatkan kesejahteraan dan kemandirian ekonomi nelayan di Kabupaten Gresik. Kegiatan ini diikuti oleh 30 nelayan tradisional yang berasal dari Desa Manyarejo, Manyar Sidomukti, dan Manyar Sidorukun.
Pelatihan yang berlangsung di Balai Nelayan Desa Sidomukti ini, bertujuan membekali nelayan dengan keterampilan alternatif dalam mengembangkan budidaya kepiting secara lebih efisien dan bernilai ekonomi tinggi.
Kepiting merupakan salah satu komoditas utama nelayan Gresik dengan permintaan pasar yang terus meningkat, namun hasil tangkapan yang berukuran kecil kerap memiliki nilai jual rendah.
Vice President External Affairs Smelter PTFI, Erika Silva, mengatakan pelatihan ini diharapkan dapat membuka peluang usaha baru bagi nelayan.
“Melalui pelatihan ini, kami berharap nelayan memiliki alternatif usaha yang dapat meningkatkan pendapatan serta mendorong kemandirian ekonomi nelayan,” ujarnya, Rabu (17/12)
Wirausahawan bidang perikanan sekaligus narasumber pelatihan, Eko Husaini, menjelaskan bahwa apartemen kepiting merupakan struktur buatan yang ditempatkan di dasar perairan sebagai tempat berlindung dan berkembang biak kepiting.
Menurutnya, metode ini tidak hanya mampu meningkatkan ukuran dan populasi kepiting, tetapi juga membantu menjaga keseimbangan ekosistem perairan.
“Budidaya melalui apartemen kepiting menjadi solusi yang berkelanjutan bagi nelayan,” katanya.
Dalam pelatihan tersebut, peserta mendapatkan materi mengenai teknik pembuatan apartemen kepiting, metode penggemukan, pemberian pakan, hingga pemantauan kondisi kepiting. Para nelayan juga berkesempatan melakukan praktik langsung pembuatan apartemen kepiting.
Salah satu peserta, Sobirin, mengaku pelatihan ini memberikan pemahaman baru dalam membudidayakan kepiting.
“Dengan apartemen kepiting, maka kepiting yang berukuran kecil bisa digemukkan sehingga memiliki nilai jual yang lebih tinggi,” ujarnya.
Pelatihan ini merupakan pelatihan ketiga yang diselenggarakan PTFI di Kabupaten Gresik. Sebelumnya, PTFI telah menggelar pelatihan penggunaan kultur probiotik sebagai alternatif pupuk tambak untuk meningkatkan efektivitas budidaya bandeng bagi para petambak di Desa Banyuwangi, Karangrejo, dan Bedanten. Ke depan, PTFI juga merencanakan pelatihan pembuatan alat tangkap ramah lingkungan bagi nelayan di Desa Tanjungwidoro, Watuagung, dan Kramat.
Melalui berbagai program tanggung jawab sosial perusahaan (CSR), PTFI terus berkomitmen mendukung peningkatan kesejahteraan masyarakat Kabupaten Gresik melalui penguatan kapasitas dan pemberdayaan ekonomi yang berkelanjutan.






