PLN Nusantara Power Resmikan Unit Produksi Biomassa Pertama di Indonesia, Dorong Transisi Energi Bersih untuk PLTU Sumatera

Direktur Operasi Pembangkit Batu Bara PLN NP M. Irwansyah Putra (kedua dari kiri) bersama Direktur Utama PLN NP Services Jakfar Sadiq (kedua dari kanan) didampingi Komisaris Utama PLN NP Services Suwarno (paling kanan) dan Manager PLN NP UP Tarahan Dwi Suprianto (paling kiri) menekan tombol sebagai simbolis peresmian Unit Produksi Biomassa Bandar Lampung (UPBBL) pada Selasa (21/10) di Lampung.

Bandar Lampung, headlinejatim.com — PLN Nusantara Power (PLN NP) melalui anak usahanya, PLN NP Services kembali meneguhkan langkah konkret dalam mendukung transisi energi bersih nasional dengan meresmikan Unit Produksi Biomassa Bandar Lampung (UPBBL). Fasilitas ini menjadi pabrik biomassa pertama di Indonesia yang dilengkapi dengan teknologi Rotary Dryer, yang mampu menghasilkan biomassa berkualitas tinggi untuk mendukung program co-firing PLTU di wilayah Sumatera.

Peresmian UPBBL yang berlokasi di Jalan Lintas Sumatera KM.15, Tarahan, Lampung ini dihadiri oleh Direktur Operasi Pembangkitan Batu Bara PLN NP M. Irwansyah Putra, Direktur Utama PLN Nusantara Power Services Jakfar Sadiq, Komisaris Utama PLN NP Setvices Suwarno, serta Manajer PLN NP UP Tarahan Suwarno.

Read More

Dengan kapasitas produksi hingga 70 ton biomassa per hari atau sekitar 23.100 ton per tahun, UPBBL siap memastikan pasokan biomassa yang kontinyu, berkualitas, dan berkelanjutan. Hasil produksi biomassa ini akan digunakan untuk mendukung co-firing di sejumlah PLTU, termasuk UP Tarahan.

Keunggulan utama unit ini terletak pada mesin Rotary Dryer, yang mampu menurunkan kadar air (moisture) hingga 20% lebih baik dibanding metode konvensional. Teknologi ini menghasilkan woodchip berkualitas dengan Gross Calorific Value (GCV) di atas 3.500 kCal/kg.

Selain manfaat lingkungan, keberadaan UPBBL juga membawa dampak sosial-ekonomi positif bagi masyarakat sekitar. Sebanyak 90% tenaga kerja di unit ini berasal dari warga lokal, sementara bahan baku kayu sepenuhnya dipasok dari wilayah sekitar seperti Bergen, Tanjung Bintang, Way Kanan, Mesuji, dan Ogan Komering Ilir (OKI).

Direktur Utama PLN Nusantara Power, Ruly Firmansyah, menegaskan bahwa peresmian unit ini merupakan bukti nyata komitmen perusahaan dalam mewujudkan pembangkitan hijau dan berkelanjutan.

“PLN Nusantara Power terus berinovasi dalam memperkuat ekosistem energi bersih di Indonesia. Kehadiran UPBBL bukan hanya menambah kapasitas pasokan biomassa untuk co-firing, tetapi juga menjadi simbol kemandirian energi daerah melalui pemberdayaan sumber daya dan tenaga kerja lokal. Langkah ini adalah bagian dari upaya besar kami menuju target Net Zero Emission 2060,” ungkap Ruly.

Sementara itu, Direktur Operasi Pembangkitan Batu Bara PLN NP, M. Irwansyah Putra, menyampaikan apresiasinya kepada seluruh pihak yang terlibat dalam terwujudnya proyek ini.

“Berdirinya UPBBL menandai bertambahnya infrastruktur hijau di lingkungan PLN Nusantara Power Group sekaligus memperkuat rantai pasok biomassa nasional. Inisiatif ini sangat penting untuk mendorong transisi energi menuju masa depan yang lebih hijau dan berkelanjutan,” ujarnya.

Pada 2024, PLN NP berhasil memproduksi 69 GWh listrik hijau, dengan penerapan co-firing biomassa sebesar 1,57% dari total kapasitas pembangkit. Dengan beroperasinya UPBBL, kontribusi ini diproyeksikan meningkat signifikan di tahun-tahun mendatang. UPBBL juga berpotensi menyumbang penurunan emisi karbon sebesar 12,7 juta kilogram CO₂ per tahun, sekaligus menghemat 3,36% konsumsi batu bara PLTU Tarahan, setara 14,05% kontribusi co-firing.

Direktur Utama PLN NP Services, Jakfar Sadiq, turut menyampaikan komitmennya untuk memastikan operasional UPBBL berjalan optimal.

“Kami berharap dukungan penuh dari PLN Nusantara Power agar UPBBL dapat beroperasi secara efisien dan terus menghadirkan biomassa berkualitas bagi PLTU di wilayah Sumatera,” kata Jakfar.

Acara peresmian diakhiri dengan pelepasan truk pengiriman perdana hasil produksi UPBBL ke UP Tarahan, sebagai simbol dimulainya operasional penuh fasilitas tersebut.

Kehadiran UPBBL menjadi tonggak penting dalam perjalanan transisi energi di Indonesia, memperkuat kemandirian energi lokal, menekan emisi karbon, serta membuka peluang ekonomi hijau bagi masyarakat Lampung dan sekitarnya.

 

Sekilas Tentang PT PLN Nusantara Power
PT PLN Nusantara Power adalah Subholding dari PT PLN (Persero) yang senantiasa mengabdikan diri untuk bangsa dan negara Indonesia, serta mendorong perkembangan perekonomian nasional dengan menyediakan energi listrik yang bermutu tinggi, andal, dan ramah lingkungan. PT PLN Nusantara Power telah mengelola pembangkit di seluruh Indonesia dengan total kapasitas sebesar 18.573 MW. Dengan visi menjadi Perusahaan Pembangkitan yang Terdepan dan Terpercaya untuk Energi Berkelanjutan di Indonesia dan Pasar Global, PT PLN Nusantara Power mendedikasikan dirinya untuk mencapai Net Zero Emission melalui pengembangan lebih dari 6,3 GW energi baru terbarukan dan menjadi pionir pembangkit hijau di seluruh Indonesia. PT PLN Nusantara Power tiada henti berbenah dan melakukan inovasi dengan tetap berpegang pada kaidah tata kelola perusahaan yang baik (Good Corporate Governance/GCG).

Related posts

Leave a Reply

Your email address will not be published. Required fields are marked *