Pasuruan, headlinejatim.com– Badan Kesatuan Bangsa dan Politik (Bakesbangpol) Provinsi Jawa Timur bersama Komisi A DPRD Provinsi Jawa Timur terus menguatkan komitmen dalam memerangi peredaran narkoba. Melalui pendekatan kolaboratif, seluruh elemen masyarakat diajak bergandengan tangan untuk mencegah penyalahgunaan narkotika yang kini semakin mengkhawatirkan, khususnya di kalangan anak usia sekolah.
Komitmen tersebut disampaikan Analis Kebijakan Ahli Muda Bakesbangpol Provinsi Jawa Timur, Andik Sutjahyono, saat menghadiri kegiatan Kenduri Kebhinekaan dalam rangka Sosialisasi Pencegahan dan Pemberantasan Penyalahgunaan dan Peredaran Gelap Narkotika (P4GN) di Resto Wong Telu, Kecamatan Nguling, Kabupaten Pasuruan, Selasa (11/11/2025).
Menurut Andik, ancaman narkotika saat ini tidak lagi mengenal batas usia. Bahkan, anak-anak tingkat SD, SMP hingga SMA sederajat mulai menjadi sasaran penyalahgunaan narkoba, sehingga langkah pencegahan harus dilakukan secara masif dan berkelanjutan.
“Peredaran narkotika kini menyasar anak-anak usia sekolah. Karena itu, pencegahan tidak bisa ditunda dan tidak bisa dilakukan sendiri. Harus ada gerakan bersama dari pemerintah, aparat, dan masyarakat,” tegas Andik Sutjahyono.
Ia menambahkan, Pemerintah Provinsi Jawa Timur melalui Bakesbangpol telah melakukan berbagai upaya strategis untuk membentengi generasi muda dari bahaya narkoba. Selain memasifkan sosialisasi P4GN, Bakesbangpol juga memperkuat sinergi dengan Forkopimda serta menggandeng TNI, Polri, organisasi kemasyarakatan, hingga LSM.
“Kami merangkul seluruh kekuatan yang ada. Pencegahan narkoba bukan hanya tugas pemerintah, tetapi tanggung jawab kolektif seluruh elemen masyarakat,” ujarnya.
Sebagai bentuk keseriusan, Bakesbangpol Jatim juga telah mengirimkan surat edaran kepada pemerintah kabupaten/kota untuk melakukan langkah mitigasi di wilayah masing-masing, termasuk melalui pemanfaatan media sosial sebagai sarana edukasi publik.
“Surat edaran sudah kami sampaikan secara masif. Tujuannya satu, membentengi anak-anak kita agar tidak terjerumus dalam bahaya narkotika,” katanya menegaskan.
Sementara itu, Kapolsek Nguling, Kompol Pujianto, S.Sos, menekankan pentingnya peran aktif masyarakat dalam menciptakan lingkungan yang aman dan kondusif, khususnya bagi tumbuh kembang generasi muda.
“Ayo kita antisipasi bersama. Pasuruan harus tetap aman, nyaman, dan kondusif, karena anak-anak kita adalah masa depan yang wajib kita lindungi dari penyalahgunaan narkotika,” ucapnya.
Ia juga menyampaikan bahwa penanganan narkoba tidak bisa dilakukan secara parsial. Oleh karena itu, dalam kegiatan tersebut dihadirkan kelompok masyarakat dari Persatuan Perangkat Desa Indonesia (PPDI) se-Kecamatan Nguling sebagai wujud komitmen bersama.
“Kita tidak bisa berjalan sendiri. Hari ini ada kesepakatan bersama, sebuah komitmen luhur bahwa pemerintah, aparat, dan masyarakat siap bergandengan tangan melawan narkotika,” pungkas Kompol Pujianto.
Melalui kegiatan Kenduri Kebhinekaan ini, Bakesbangpol Jawa Timur berharap kesadaran masyarakat terhadap bahaya narkotika semakin meningkat, sekaligus memperkuat kolaborasi lintas sektor.
Dengan sinergi yang solid antara pemerintah, aparat, dan masyarakat, upaya pencegahan narkoba diharapkan mampu melindungi generasi muda serta menjaga Pasuruan dan Jawa Timur tetap aman, sehat, dan berdaya.






