Surabaya, headlinejatim.com – Suasana haru menyambut kedatangan jemaah haji dari Tanah Suci sedikit terganggu setelah ditemukan dugaan paparan Covid-19 pada 11 orang jemaah di Asrama Haji Debarkasi Surabaya.
Para jemaah yang berasal dari berbagai daerah di Jawa Timur—termasuk Kediri, Trenggalek, dan Tulungagung—menunjukkan gejala mencurigakan saat dilakukan pemeriksaan kesehatan oleh tim medis setibanya di asrama.
“Kami melakukan pemantauan ketat terhadap jemaah dari lima kloter yang telah tiba. Skrining dilakukan dengan berbagai metode, seperti thermal scanner dan pemantauan lewat aplikasi Satu Sehat Health Pass (SSHP),” ungkap dr. Rofiud Darojat, Perwira Jaga Bidang Kesehatan PPIH Debarkasi Surabaya.
Menurut dr. Rofiud, jemaah dengan suhu tubuh di atas 38,5 derajat Celcius serta keluhan pernapasan langsung diarahkan untuk menjalani pemeriksaan lanjutan berupa swab antigen dan tes PCR.
“Hasil antigen dari 11 jemaah yang diduga terpapar memang menunjukkan hasil negatif. Namun, untuk memastikan, kami tetap menunggu hasil PCR dari Balai Besar Karantina Kesehatan (BBKK) Surabaya,” jelasnya.
Hasil PCR diperkirakan keluar dalam beberapa hari ke depan. Sementara itu, Dinas Kesehatan di masing-masing daerah asal jemaah telah menerima pemberitahuan awal mengenai temuan ini guna mengantisipasi langkah lanjutan jika diperlukan.
Pihak PPIH menegaskan bahwa deteksi dini ini merupakan bagian dari protokol kesehatan ketat guna mencegah penyebaran penyakit menular, terutama setelah mobilitas jemaah dari luar negeri meningkat secara signifikan selama musim haji.
