Sidoarjo, Headlinejatim.com– Mobilitas penumpang di Bandara Internasional Juanda mengalami peningkatan signifikan selama periode libur akhir tahun. Dalam sepuluh hari pelaksanaan Posko Terpadu Angkutan Natal 2025 dan Tahun Baru 2026 (Nataru), bandara gerbang utama Jawa Timur ini tercatat telah melayani sebanyak 430.540 penumpang.
Berdasarkan data hingga Rabu (24/12/2025), selain jumlah penumpang yang fantastis, tercatat pula total 2.883 pergerakan pesawat yang beroperasi melalui bandara yang dikelola oleh PT Angkasa Pura Indonesia tersebut.
General Manager Bandara Internasional Juanda, Muhammad Tohir, mengungkapkan bahwa puncak kepadatan arus mudik Natal terjadi pada Rabu, 24 Desember 2025.
“Alhamdulillah, operasional berjalan lancar dan aman. Arus puncak terjadi pada H-1 Natal dengan jumlah 48.364 penumpang dan 310 pergerakan pesawat dalam satu hari,” ujar Tohir dalam keterangan resminya, Kamis (25/12/2025).
Jika dibandingkan dengan rata-rata trafik harian selama periode posko, terdapat kenaikan sekitar 14 persen pada jumlah penumpang dan 8 persen pada pergerakan pesawat. Rata-rata harian normal berada di angka 35 ribu penumpang dan 260 penerbangan.
Selama masa libur Nataru, rute domestik menuju Ibu Kota masih menjadi primadona bagi para pelancong. Berikut adalah rute dengan volume penumpang tertinggi:
Rute Domestik:
Jakarta (CGK): 89.000 penumpang.
Bali (DPS): 42.000 penumpang.
Makassar (UPG): 35.000 penumpang.
Rute Internasional:
Kuala Lumpur (KUL): 21.000 penumpang.
Singapura (SIN): 18.000 penumpang.
Menyikapi tingginya trafik dan kondisi cuaca yang dinamis, pihak manajemen bandara telah melakukan koordinasi lintas instansi untuk memastikan kenyamanan pengguna jasa. Tohir mengimbau para penumpang agar lebih waspada terkait waktu keberangkatan.
“Kami mengimbau pengguna jasa agar datang lebih awal ke bandara. Hal ini penting untuk mengantisipasi potensi kendala cuaca maupun kepadatan lalu lintas menuju bandara, sehingga proses keberangkatan tetap tepat waktu,” pungkasnya.
Hingga saat ini, fasilitas operasional dan personel gabungan di Posko Terpadu terus disiagakan untuk mengawal kelancaran arus balik yang diprediksi akan terjadi menjelang pergantian tahun baru 2026.
