Petugas melakukan pengisian hidrogen ke mobil berbasis hidrogen di HRS Merah Putih 2.0 di Unit Pembangkitan (UP) Rembang, Jawa Tengah, Kamis (11/12/2025). (ist)
Rembang, Headlinejatim.com– PT PLN Nusantara Power (PLN NP) mempertegas komitmennya dalam transisi energi bersih dengan meresmikan Hydrogen Refueling Station (HRS) Merah Putih 2.0 di Unit Pembangkitan (UP) Rembang, Jawa Tengah. Fasilitas ini menjadi tonggak penting dalam penguatan ekosistem hidrogen nasional menuju target Net Zero Emission (NZE) 2060.
Peresmian stasiun pengisian bahan bakar hidrogen ini dilakukan dalam rangkaian talkshow strategis yang menghadirkan perwakilan Kementerian ESDM, PT PLN (Persero), BRIN, serta Indonesia Fuel Cell and Hydrogen Energy (IFHE), pada Kamis (11/12/2025).
Direktur Utama PLN Nusantara Power, Ruly Firmansyah, menegaskan bahwa pengembangan HRS Merah Putih 2.0 adalah bukti nyata inovasi perusahaan dalam mengoptimalkan potensi energi di unit pembangkit.
”Kami terus mendorong berbagai inovasi di unit pembangkit untuk mempercepat pencapaian Net Zero Emission pada 2060 melalui pemanfaatan energi ramah lingkungan,” ujar Ruly dalam keterangan resminya, Rabu (31/12/2025).
HRS Merah Putih 2.0 merupakan hasil kolaborasi riset internal PLN Nusantara Power bersama Institut Teknologi Sepuluh Nopember (ITS). Sebagai produk inovasi anak bangsa, fasilitas generasi kedua ini membanggakan Tingkat Kandungan Dalam Negeri (TKDN) yang mencapai minimal 60 persen.
Teknologi ini bekerja dengan memanfaatkan hidrogen yang dihasilkan dari proses operasional PLTU. Di UP Rembang sendiri, terdapat potensi produksi hidrogen sebesar 8,94 ton per tahun yang awalnya digunakan untuk sistem pendingin generator.
Selama ini, kebutuhan operasional pembangkit hanya menyerap sebagian kecil dari produksi tersebut. Akibatnya, terdapat sisa hidrogen (excess hydrogen) sebesar 7,5 ton per tahun yang belum termanfaatkan secara maksimal.
”Melalui HRS Merah Putih 2.0, potensi excess hydrogen tersebut kini diintegrasikan dari hulu ke hilir menjadi ekosistem energi bersih yang produktif,” tambah Ruly.
Ke depan, PLN Nusantara Power telah menyusun peta jalan untuk memperluas jaringan HRS di lokasi strategis lainnya. Beberapa unit pembangkit yang masuk dalam daftar pengembangan antara lain:
- UP Indramayu
- UP Tanjung Awar-awar
- UP Gresik
- UP Paiton
- UP Muara Tawar
- UP Pacitan
- Pembaruan HRS 1.0 di UP Muara Karang.
Langkah ekspansif ini diharapkan dapat mendukung kebijakan pemerintah dalam menekan emisi karbon, sekaligus membuka peluang baru bagi masyarakat dan industri untuk mulai beralih ke kendaraan atau teknologi berbasis hidrogen di masa depan.






