SURABAYA, headlinejatim.com– Gubernur Jawa Timur Khofifah Indar Parawansa menyambut dengan hangat kepulangan Puteri Indonesia 2025 sekaligus Puteri Indonesia Jawa Timur, Firsta Yufi Amarta Putri, di Gedung Negara Grahadi, Surabaya, Senin malam (14/7).
Kepulangan Fia — sapaan akrab Firsta — ke Bumi Majapahit diharapkan menjadi semangat baru bagi promosi sektor pariwisata dan budaya Jawa Timur. Dalam sambutannya, Gubernur Khofifah mengajak Fia untuk menjadi duta budaya dan wisata Jatim di panggung nasional dan internasional.
“Harapannya, Mbak Fia bisa terus menginspirasi dan menorehkan prestasi di berbagai ajang nasional maupun dunia, sekaligus memperkenalkan indahnya pariwisata dan kekayaan budaya Jawa Timur,” ujar Khofifah, yang juga merupakan Pembina Yayasan Puteri Indonesia.
Khofifah juga mengajak generasi muda Jatim untuk meneladani tiga kata kunci dari perjalanan Fia dalam meraih gelar Puteri Indonesia, yaitu kerja keras, konsistensi, dan komitmen.
“Tiga kata kunci ini adalah resep sukses yang layak kita contoh. Di balik keberhasilan seseorang, selalu ada proses panjang yang penuh kerja keras dan konsistensi, serta komitmen tinggi untuk mencapai tujuan,” tutur Khofifah.
Ia menambahkan bahwa kesuksesan Fia bukan hanya dari gelar nasional sebagai Puteri Indonesia 2025, namun juga karena pencapaiannya sebagai Miss Supranational Asia and Oceania 2025, yang mengharumkan nama Indonesia, khususnya Jawa Timur di panggung dunia.
“Kami bangga, karena Mbak Firsta telah menunjukkan kapasitas, kualitas, dan kompetensi luar biasa di ajang nasional dan internasional. Ini adalah buah dari ikhtiar dan dedikasi yang patut diapresiasi,” lanjut Khofifah.
Tak hanya kepada Fia, apresiasi juga diberikan kepada finalis asal Jawa Timur lainnya, termasuk Puteri Indonesia Lingkungan, Puteri Indonesia Pariwisata, dan Puteri Indonesia Kebudayaan.
“Mereka semua adalah simbol peran strategis perempuan Jatim. Puteri Lingkungan bisa menginisiasi gerakan peduli bumi, Puteri Pendidikan bisa terlibat menyongsong Indonesia Emas 2045, dan Puteri Kebudayaan berperan sebagai penjaga peradaban bangsa. Apa pun mahkotanya, mereka semua adalah juru bicara ke-Indonesiaan di mata dunia,” tegasnya.
Jawa Timur, menurut Khofifah, merupakan “Gerbang Baru Nusantara” dan menjadi episentrum kekuatan Indonesia. Ia menyebut Jawa Timur sebagai Center of Gravity yang tepat untuk membentuk peradaban baru dalam menyongsong visi Indonesia Emas 2045.
“Kalau pemilihan Puteri Indonesia dipusatkan di Jatim, insyaallah sudah tepat. Dari sinilah bisa tumbuh peradaban yang kokoh untuk masa depan bangsa,” ujar Khofifah.
Dalam sambutannya, Firsta Yufi Amarta Putri menyampaikan rasa syukur dan bangganya menjadi wakil Jawa Timur di ajang Puteri Indonesia. Ia mengenang perjalanannya yang dimulai sebagai finalis Raka Raki Jawa Timur, hingga dipercaya mengikuti misi dagang bersama Gubernur Khofifah ke berbagai daerah di Indonesia.
“Saya banyak belajar saat menjadi Raka Raki Jatim. Lalu ikut misi dagang ke berbagai provinsi bersama Ibu Gubernur. Itu pengalaman luar biasa,” ungkap Fia.
Sebagai warga asli Banyuwangi, Fia mengaku senang bisa menyuarakan budaya dan karakter masyarakat Jawa Timur di panggung dunia.
“Saya bangga bisa mewakili Indonesia di ajang internasional, dan lebih dari itu, membawa semangat ke-Jawaan saya ke hadapan dunia,” ujarnya.
Ia juga mengajak seluruh perempuan Indonesia, terutama yang berasal dari Jatim, untuk terus berdaya dan berprestasi.
“Dengan semangat kerja keras, konsistensi, dan komitmen, saya ingin mengajak seluruh perempuan untuk terus melangkah dan memberi dampak positif,” tutup Fia.
Usulan Penyelenggaraan Puteri Indonesia 2026 di Jatim
Direktur Mustika Ratu Entertainment sekaligus Head of Communication Yayasan Puteri Indonesia, Mega Angkasa, turut menyampaikan pujian atas capaian Fia.
“Firsta sangat layak menyandang gelar Puteri Indonesia 2025. Ia memiliki 3B yang menjadi dasar penilaian, yakni Brain, Beauty, Behavior ditambah Brave dan Be Right,” kata Mega.
Ia juga menyampaikan bahwa Jawa Timur selama ini konsisten menghasilkan finalis dan juara Puteri Indonesia. Karena itu, ia mengusulkan agar ajang Puteri Indonesia 2026 dipusatkan di Jawa Timur.
“Dengan izin Ibu Gubernur, kami berharap pelaksanaan Puteri Indonesia tahun depan bisa diselenggarakan di Jatim,” tegasnya.
Untuk diketahui, Firsta adalah Puteri Indonesia keempat yang berasal dari Jawa Timur, setelah prestasi serupa diraih pada tahun 2007, 2014, dan 2020.