Terpisah dari Rombongan, Jemaah Haji Asal Probolinggo Meninggal Dunia di Tanah Suci

Surabaya, headlinejatim.com — Suasana duka menyelimuti keluarga besar jemaah haji Embarkasi Surabaya. Adjar Marsudi, jemaah Kloter 83 asal Kabupaten Probolinggo, menghembuskan napas terakhir di Tanah Suci setelah sempat tersesat di kawasan Mina.

Perjalanan ibadah yang semestinya menjadi momen spiritual penuh kedamaian berubah menjadi kisah haru. Adjar dilaporkan tersesat setelah terpisah dari rombongan saat prosesi puncak ibadah haji di Mina. Ia ditemukan beberapa jam kemudian, tidak jauh dari lokasi, dan sempat dirawat di rumah sakit sebelum kembali ke hotel.

Read More

Namun, kondisi kesehatannya menurun drastis dalam beberapa hari. Dikenal memiliki riwayat stroke, Adjar kembali dilarikan ke rumah sakit. Segala upaya medis telah dilakukan, tetapi takdir berkata lain. Ia menghembuskan napas terakhir di Tanah Suci, tanah harapan bagi jutaan umat Muslim di seluruh dunia.

“Benar, Bapak Adjar Marsudi telah meninggal dunia. Beliau sempat dirawat dan kembali sehat, namun kemudian sakit kembali dan wafat di rumah sakit,” ujar Sekretaris PPIH Debarkasi Surabaya, Sugiyo, Jumat, 27 Juni 2025.

Kabar wafatnya Adjar menjadi catatan pilu tambahan dalam rangkaian ibadah haji tahun ini. Hingga hari ini, tercatat sudah 90 jemaah haji Embarkasi Surabaya yang meninggal dunia, baik di asrama haji, pesawat, rumah sakit, maupun di Tanah Suci.

Kepergian Adjar menyisakan duka mendalam, tidak hanya bagi keluarga di tanah air, tetapi juga bagi sesama jemaah yang menyaksikan perjuangannya dalam menunaikan rukun Islam kelima. Ia pergi dalam keadaan ihram di negeri suci, setelah menuntaskan sebagian besar rangkaian ibadah. Sebuah akhir hidup yang diyakini sebagai kemuliaan dalam Islam.

Semoga Allah SWT menerima seluruh amal ibadah almarhum dan memberikan ketabahan bagi keluarga yang ditinggalkan.

Related posts

Leave a Reply

Your email address will not be published. Required fields are marked *