Pemkab Gresik Kawal Ekspor Perdana Pakan Ternak Berbahan Limbah Cokelat Ke Malaysia

GRESIK, headlinejatim.com— Pemerintah Kabupaten (Pemkab) Gresik terus menunjukkan komitmennya dalam mendorong pelaku Usaha Mikro, Kecil, dan Menengah (UMKM) agar naik kelas dan mampu menembus pasar global. Salah satu bentuk nyata dukungan tersebut terlihat dalam ekspor perdana pakan ternak berbahan limbah cokelat yang dilakukan oleh UMKM asal Gresik, PT Aji Bakuh Anugerah (ABA), ke pasar Malaysia.

Produk ekspor ini terbilang unik karena menggunakan bahan baku ramah lingkungan, seperti limbah cokelat, bekatul, dan bonggol jagung—bahan-bahan yang mudah ditemukan di lingkungan sekitar masyarakat.

Read More

Pelepasan ekspor perdana ini dilakukan langsung oleh Bupati Gresik, Fandi Akhmad Yani, di halaman Kantor Pemerintah Kabupaten Gresik. Kegiatan tersebut turut dihadiri oleh Kepala Dinas Koperasi, UKM, dan Perindustrian serta Perdagangan (Diskoperindag) Gresik, Darmawan; Kepala Kantor Bea Cukai Gresik, Wahjudi Adrijanto; serta perwakilan dari PT ABA selaku produsen.

Bupati Fandi menyampaikan apresiasi atas langkah inovatif yang dilakukan UMKM binaan Bea Cukai tersebut. Ia menegaskan bahwa Pemkab Gresik akan terus memberikan dukungan penuh kepada pelaku usaha yang mampu mengelola potensi lokal secara kreatif dan berkelanjutan.

“Keberhasilan ekspor perdana ini diharapkan dapat menginspirasi lebih banyak UMKM di wilayah Gresik untuk menjajaki pasar ekspor, sekaligus memperkuat posisi produk lokal di kancah global,” ujar Fandi Akhmad Yani.

PT ABA merupakan UMKM yang telah mendapatkan pembinaan intensif dari Bea Cukai Gresik. Direktur PT ABA, Shubkhi Basyar, mengungkapkan bahwa pasar luar negeri sangat terbuka terhadap produk pakan ternak berbasis limbah cokelat. Ia bahkan menyebut kebutuhan pasar bisa mencapai 300 ton per bulan.

 

Shubkhi juga menyampaikan terima kasih kepada Pemkab Gresik dan PT Cargill Indonesia yang telah menyediakan limbah cokelat sebagai bahan baku utama.

“Kami sangat terbantu dengan dukungan dari Pemkab dan Bea Cukai yang mempermudah proses ekspor kami,” ucap Shubkhi.

Langkah ini menjadi bukti nyata sinergi antara pemerintah dan pelaku usaha dalam meningkatkan daya saing produk dalam negeri. Selain memperkuat perekonomian lokal, inisiatif ini juga membuka peluang baru dalam pemanfaatan limbah sebagai sumber ekonomi yang berkelanjutan dan ramah lingkungan.

Related posts

Leave a Reply

Your email address will not be published. Required fields are marked *