SURABAYA, headlinejatim.com— DPC Gerakan Mahasiswa Nasional Indonesia (GMNI) Surabaya menyatakan dukungan penuh terhadap pelaksanaan Kongres XXII GMNI yang akan digelar di Bandung, Jawa Barat. Forum nasional ini dinilai sebagai momentum penting dalam meneguhkan arah perjuangan organisasi serta merawat semangat persatuan di tengah tantangan zaman.
Ketua DPC GMNI Surabaya, Dhipa Satwika Oey, menegaskan bahwa kongres adalah amanat ideologis tertinggi dalam tubuh GMNI. Bagi DPC Surabaya, kongres bukan sekadar forum administratif, melainkan momen konsolidasi ideologi dan regenerasi kader secara nasional.
“Demi keberlangsungan dan kebaikan organisasi, DPC GMNI Surabaya solid mendukung pelaksanaan Kongres XXII di Bandung. Ini adalah forum tertinggi yang akan menentukan arah strategis GMNI ke depan,” ujar Dhipa dalam keterangannya, Sabtu (21/6).
Dhipa menekankan bahwa sikap GMNI Surabaya tetap mengacu pada hasil Rapimnas Ancol 2022 yang menekankan pentingnya semangat persatuan nasional dalam organisasi.
“Rapimnas Ancol adalah titik berangkat. Semangat persatuan itu sudah kami tanamkan sejak lama, tapi tentu harus dibangun berdasarkan mekanisme organisasi yang sah, yakni sesuai AD/ART,” jelas mahasiswa Universitas Surabaya itu.
Menurutnya, regenerasi dan persatuan hanya akan bermakna jika didasari oleh konstitusi organisasi. Ia juga menyebut bahwa GMNI tidak boleh terjebak dalam polarisasi internal yang berkepanjangan, dan sudah saatnya bangkit dengan gagasan besar untuk bangsa.
Marhaenis Surabaya Siap Sumbang Gagasan
Lebih lanjut, Dhipa memastikan bahwa internal GMNI Surabaya berada dalam kondisi solid dan siap menyumbangkan gagasan terbaiknya di forum kongres. Ia menyebut kader GMNI dari Kota Pahlawan telah menyiapkan berbagai pokok pikiran strategis sebagai bentuk kontribusi nyata terhadap masa depan organisasi.
“Kami siap hadir membawa energi positif dan narasi persatuan yang progresif. Kongres adalah ruang suci untuk mempertemukan ide-ide besar,” ucapnya.
Dalam menghadapi dinamika organisasi hari ini, Dhipa juga menekankan pentingnya regenerasi kepemimpinan di tubuh GMNI. Ia menilai, GMNI membutuhkan pemimpin dengan visi kuat, pengalaman organisasi, dan integritas yang tidak diragukan.
“Sudah saatnya GMNI naik kelas. Regenerasi bukan sekadar pergantian, tapi pemilihan figur dengan kematangan dan kapasitas yang mumpuni,” pungkasnya.
Dengan dukungan penuh terhadap Kongres XXII GMNI di Bandung, DPC GMNI Surabaya menegaskan komitmennya dalam merawat nilai-nilai Marhaenisme, memperkuat konsolidasi organisasi, dan memperjuangkan GMNI yang adaptif terhadap perubahan zaman tanpa meninggalkan prinsip ideologisnya.
