MAKKAH, headlinejatim.com— Ancaman bom yang sempat menggemparkan di pesawat Saudia Airlines SV-5276 rute Jeddah-Jakarta langsung ditanggapi serius oleh Petugas Penyelenggara Ibadah Haji (PPIH) Arab Saudi. Pesawat yang mengangkut jemaah haji asal Indonesia itu terpaksa melakukan pendaratan darurat di Bandara Kualanamu, Sumatera Utara.
Direktur Jenderal Penyelenggaraan Haji dan Umrah Kementerian Agama, Hilman Latief, menyampaikan rasa syukurnya setelah menerima laporan dari Kapolda Sumut Irjen Pol Wishnu Hermawan Februanto. Berdasarkan hasil pemeriksaan, tidak ditemukan benda mencurigakan maupun bahan peledak di dalam pesawat. Pesawat dinyatakan aman dan steril.
“Alhamdulillah, pesawat telah dinyatakan steril dari ancaman bom. Kami terus berkoordinasi dengan pihak Saudia Airlines untuk memastikan kelancaran penerbangan jemaah haji Indonesia selanjutnya,” ujar Hilman dalam keterangan resminya di Makkah, Selasa (17/6/2025).
Hilman menjelaskan bahwa seluruh prosedur keamanan, baik terhadap jemaah maupun barang bawaan, dijalankan sesuai protokol oleh otoritas yang berwenang di Bandara Kualanamu. Pengamanan menjadi tanggung jawab penuh kepolisian, pihak maskapai, dan otoritas bandara.
“Pengecekan terhadap jemaah dan barang bawaannya dilakukan sesuai standar yang berlaku,” tambahnya.
Sementara itu, jemaah haji yang tergabung dalam kelompok terbang JKS 12 asal Kota Depok, kini telah diistirahatkan di hotel terdekat. Mereka juga mendapatkan layanan konsumsi dari pihak penyelenggara.
“Kami memastikan seluruh jemaah dalam kondisi aman dan nyaman. Koordinasi dengan pihak Saudia Airlines terus kami lakukan untuk menjaga ritme pemulangan jemaah di kloter-kloter berikutnya tetap berjalan sesuai jadwal,” ungkap Hilman.
Ia juga mengimbau kepada para jemaah dan keluarganya di tanah air untuk tetap tenang dan tidak panik. “Serahkan proses penanganan kepada pihak berwenang. InsyaAllah, jemaah akan segera kembali ke tanah air dengan selamat dan penuh kebahagiaan,” tandasnya.
