Surabaya Bersholawat Tutup Meriah Peringatan HJKS ke-732, Ribuan Jemaah Larut dalam Lantunan Cinta Rasul

Surabaya, headlinejatim.com— Lautan manusia berpakaian putih memenuhi halaman Surabaya Expo Center (SBEC) di Jalan Kusuma Bangsa, Kamis malam (12/6). Mereka datang dari berbagai penjuru kota bahkan luar daerah untuk mengikuti acara bertajuk “Surabaya Bersholawat” yang menjadi penutup rangkaian Hari Jadi Kota Surabaya (HJKS) ke-732.

Dipimpin langsung oleh Habib Syech Bin Abdul Qodir Assegaf, acara ini menjadi magnet spiritual yang menyatukan umat dalam lantunan sholawat, doa, dan pesan-pesan perdamaian. Gema sholawat menggema sejak pukul 20.00 WIB, membawa suasana haru dan syahdu yang menyentuh hati ribuan jemaah.

Read More

Sebelumnya, kegiatan telah dimulai sejak sore pukul 15.00 WIB dengan Khotmil Qur’an dan Hadrah oleh Majelis Ar-Rohimin, membuka pintu langit dengan bacaan ayat-ayat suci dan pujian kepada Nabi Muhammad SAW.

Dalam sambutannya, Wali Kota Surabaya Eri Cahyadi menyampaikan harapan besar agar Surabaya senantiasa dilimpahi keberkahan. Ia menekankan pentingnya menjaga persatuan dan kerukunan di tengah keberagaman Kota Pahlawan.

“Semoga dengan lantunan sholawat ini, Surabaya selalu diberi berkah oleh Gusti Allah. Kota ini dibangun dengan semangat akhlakul karimah, dan akan terus maju dengan semangat kebersamaan,” ujar Eri Cahyadi.

Eri juga mengungkapkan visinya agar Surabaya menjadi kota yang makmur, damai, dan penuh kasih sayang, baldatun toyyibatun warabbun ghafur.

Sepanjang malam, berbagai syair sholawat dikumandangkan bersama, di antaranya “Padang Bulan”, “Assalamualaik”, “Ya Nabi Salam Alaika”, “Ahmad Ya Habibi”, hingga “Ya Hanana”. Suasana berubah menjadi lautan dzikir dan cinta, penuh kehangatan spiritual.

Tak hanya lantunan sholawat, acara juga menghadirkan tausiyah mendalam dari Al Habib Jindan bin Novel bin Jindan, Pimpinan Yayasan Al-Fachriyah Tangerang. Dalam ceramahnya, ia mengajak masyarakat untuk memperkuat ukhuwah dan menjauhi segala bentuk permusuhan.

“Sayangilah siapa pun yang ada di bumi, maka langit pun akan menyayangi kalian. Ini adalah ajaran Rasulullah yang harus kita amalkan,” tegas Habib Jindan.

Ia juga memperingatkan umat untuk tidak terjerumus pada ajakan setan yang menebar kebencian. “Satu ruang kecil terasa luas bila diisi orang-orang yang saling menyayangi, tapi dunia pun terasa sempit jika dihuni dua orang yang saling membenci,” pungkasnya.

Acara “Surabaya Bersholawat” bukan sekadar penutup seremonial HJKS, tapi menjadi momen refleksi bersama untuk terus menjadikan Surabaya sebagai kota yang damai, religius, dan penuh cinta terhadap sesama.

Related posts

Leave a Reply

Your email address will not be published. Required fields are marked *