Surabaya, headlinejatim.com — Suasana haru dan penuh syukur menyambut kedatangan 376 jamaah haji kloter pertama asal Tulungagung dan Surabaya di Asrama Haji Debarkasi Surabaya, Kamis siang (12/6). Setelah menempuh perjalanan panjang sekitar 10 jam dari Makkah, para jamaah akhirnya menginjakkan kaki kembali di tanah air.
Namun, di tengah kebahagiaan itu, kabar kurang menggembirakan menyertai: satu jamaah haji asal Tulungagung masih harus dirawat intensif di rumah sakit Arab Saudi karena kondisi kesehatannya belum memungkinkan untuk pulang.
Setibanya di Asrama Haji, para jamaah langsung diarahkan ke Hall Muzdalifah untuk mendapatkan pengarahan dari Panitia Penyelenggara Ibadah Haji (PPIH). Kelelahan tampak jelas dari raut wajah mereka. Beberapa jamaah bahkan harus dibantu tim medis, dan puluhan lainnya menggunakan kursi roda saat turun dari bus.
“Perjalanan dari Makkah cukup menguras tenaga, terutama bagi jamaah lansia,” ujar Sugiyo, Pelaksana Harian Sekretaris PPIH Debarkasi Surabaya. “Kloter pertama ini terdiri dari 376 jamaah. Sayangnya, satu orang harus tetap dirawat di Arab Saudi karena masih dalam kondisi medis yang belum stabil.”
Sugiyo juga menyampaikan bahwa Asrama Haji akan kembali menerima kedatangan jamaah dari kloter dua dan tiga pada hari yang sama. Berbeda dengan kloter pertama, jamaah dari kloter selanjutnya akan langsung dipulangkan ke daerah asal mereka tanpa menginap di Asrama Haji.
Kedatangan para jamaah disambut dengan pelukan hangat dan air mata haru dari keluarga yang telah menanti sejak pagi. Tangis bahagia pun pecah saat para kerabat bertemu kembali dengan orang-orang tercinta yang baru saja menyelesaikan ibadah haji.