GRESIK, headlinejatim.com— Ada yang menarik dari perayaan Idul Adha 1446 H di SDIT AL-HUDA Pulau Bawean, Gresik, tahun ini. Dalam momentum Hari Raya Qurban yang bertepatan dengan peringatan Hari Lingkungan Hidup Sedunia 2025, sekolah ini mengemas distribusi daging qurban secara inovatif dan ramah lingkungan: tanpa kantong plastik, melainkan menggunakan daun jati sebagai pembungkus.
Kegiatan qurban di SDIT AL-HUDA rutin dilaksanakan setiap tahun. Untuk tahun ini, pihak sekolah menyembelih satu ekor sapi bali dan dua ekor kambing yang dagingnya dibagikan kepada warga sekitar, guru, dan siswa. Yang membedakan, pendistribusian daging qurban dilakukan tanpa menggunakan kantong kresek sebagaimana umumnya.
Kepala SDIT AL-HUDA, Rissky Wahyu Saputra, menjelaskan bahwa langkah ini merupakan bagian dari komitmen sekolah sebagai sekolah Adiwiyata dan bagian dari Sekolah Ekologis.
“Kami ingin Idul Adha tahun ini tidak hanya bermakna ibadah, tapi juga edukatif dan peduli lingkungan. Karena itu, kami memilih menggunakan daun jati sebagai pembungkus daging. Daun ini alami, mudah terurai, dan tidak mencemari lingkungan seperti plastik sekali pakai,” jelasnya, Sabtu (7/6).
Menurutnya, langkah ini juga menjadi bentuk dukungan nyata terhadap tema Hari Lingkungan Hidup Sedunia 2025, yakni Ending Plastic Pollution. SDIT AL-HUDA ingin menjadi teladan bagi sekolah-sekolah lain di wilayah kepulauan agar lebih sadar terhadap dampak buruk sampah plastik, terutama di lingkungan laut dan pesisir seperti di Pulau Bawean.
Sementara itu, Tonis Afrianto, Manajer Program Sekolah Ekologis dari ECOTON, mengapresiasi inisiatif SDIT AL-HUDA. Sejak bergabung dalam program Sekolah Ekologis pada tahun 2022, sekolah ini konsisten menerapkan praktik-praktik pengurangan sampah plastik.
“SDIT AL-HUDA menunjukkan bahwa sekolah bisa jadi motor perubahan. Inisiatif seperti ini patut ditiru, apalagi mereka sudah memulai sejak dari kantin sehat bebas plastik. Sekarang mereka melangkah lebih jauh di momen besar seperti Idul Adha,” katanya.
Ratusan bungkus daging qurban berbalut daun jati itu pun dibagikan kepada masyarakat sekitar. Selain memberi manfaat sosial, kegiatan ini juga mengedukasi masyarakat bahwa membungkus makanan tidak harus selalu menggunakan plastik.
Ke depan, SDIT AL-HUDA berkomitmen untuk terus menumbuhkan budaya ramah lingkungan di lingkungan sekolah. Langkah kecil seperti ini diyakini akan memberikan dampak besar untuk masa depan yang lebih hijau dan berkelanjutan.