Wali Kota Eri Salurkan Sapi Kurban 845 Kg Bantuan Presiden Prabowo untuk Warga Surabaya

Surabaya, headlinejatim.com — Suara takbir menggema di pelataran Masjid Al-Muhajirin, kompleks Pemerintah Kota Surabaya. Pagi itu, satu ekor sapi berpostur gagah, berbobot 845 kilogram, menjadi simbol ketulusan dan kekuatan. Bukan sapi biasa. Hewan kurban tersebut merupakan bantuan langsung dari Presiden Republik Indonesia, Prabowo Subianto, untuk warga Surabaya.

Wali Kota Surabaya Eri Cahyadi menyerahkan langsung sapi kurban jenis Simental itu kepada takmir masjid, lalu turut menyaksikan penyembelihannya dengan penuh khidmat bersama jajaran pejabat Pemkot. Sapi yang sempat menunjukkan sikap agresif ini menjadi pusat perhatian, tanda fisik prima dan perawatan yang maksimal.

Read More

“Alhamdulillah, kita sembelih sapi kurban dari Presiden Prabowo. Ini bentuk perhatian pemerintah pusat untuk warga Surabaya. Dagingnya akan kami bagikan kepada mereka yang berhak,” ujar Wali Kota Eri usai prosesi pemotongan hewan.

Sapi berbobot nyaris satu ton ini merupakan hasil ternak peternak lokal di kawasan Pakal, Surabaya. Menurut Eri, sapi tersebut tumbuh sehat dan kuat karena sering dilepas di alam terbuka, menjadi simbol bagaimana Indonesia bisa pulih dan bangkit lebih kuat.

“Sapi ini dirawat oleh orang Surabaya sendiri, sehat dan bertenaga. Insyaallah, semangat kurban ini menular: Indonesia makin sehat, makin kuat,” tegas Eri.

91 Sapi dari Pemkot: Kurban Merata untuk Kota Pahlawan

Tak hanya dari Presiden, Pemkot Surabaya juga menyalurkan 91 ekor sapi kurban ke berbagai wilayah di kota. Dari total itu, 9 ekor disembelih di Masjid Al-Muhajirin, sisanya disebar ke wilayah-wilayah yang dinilai membutuhkan.

“Kami ingin kebahagiaan Iduladha ini benar-benar terasa sampai ke lapisan masyarakat paling bawah. Semua punya hak yang sama untuk merasakan berkahnya,” tambah Wali Kota Eri.

Pembagian daging dilakukan secara terstruktur, menggunakan sistem kupon yang telah disiapkan oleh panitia. Prioritasnya jelas, warga yang benar-benar membutuhkan.

Lebih dari sekadar ibadah tahunan, Iduladha di Surabaya dijadikan momentum untuk meneguhkan solidaritas sosial. Bagi Eri, kurban bukan hanya tentang daging, tapi soal niat, kepedulian, dan semangat gotong royong.

“Lewat kurban ini, kita belajar berbagi. Dari Presiden hingga warga biasa, semua terhubung dalam satu semangat: saling menguatkan,” ucapnya menutup.

Related posts

Leave a Reply

Your email address will not be published. Required fields are marked *