GRESIK, headlinejatim.com – Suasana berbeda tampak di Kalitutup, Kelurahan Sukodono, Gresik, pada Kamis sore tadi (5/6)i. Sebanyak 300 ekor kambing memadati ruas Jalan KH. Hasyim Ashari dalam kegiatan unik bertajuk Qurban Runners 1K. Tradisi baru ini disambut antusias warga yang turut serta berlari mengiringi arakan hewan kurban sejauh satu kilometer.
Kegiatan yang digelar pada H-1 Idul Adha ini merupakan inisiatif dari Dinas Pertanian dan Peternakan (Dispertan) Kabupaten Gresik. Selain sebagai bentuk syiar menjelang hari besar keagamaan, kegiatan ini juga menjadi ajang promosi peternakan lokal unggulan yang ada di Kabupaten Gresik.
Plt. Bupati Gresik, dr. Aschul Alif, hadir langsung dan melepas para peserta bersama ratusan kambing di garis start. “Mudah-mudahan kegiatan ini berjalan lancar dan bisa menjadi tradisi tahunan yang dinantikan masyarakat,” ujarnya dalam sambutan singkat.
Sementara itu, Kepala Dispertan Gresik, Eko Anindito Putra menyampaikan rasa terima kasihnya kepada seluruh pihak yang mendukung acara tersebut. “Ini adalah kali pertama kami menggelar Qurban Runners bersama warga. Kami mohon maaf jika ada kekurangan, namun insyaAllah ke depan akan kami evaluasi agar lebih baik lagi,” tuturnya.
Eko juga menjelaskan bahwa kegiatan ini bukan sekadar hiburan, tetapi juga sarana untuk memastikan kesehatan dan kelayakan hewan kurban yang akan disalurkan. “Dengan adanya arakan ini, hewan kurban sekaligus diuji daya tahan dan kesehatannya,” tambahnya.
Dalam lomba ini, panitia juga menetapkan sejumlah kategori penilaian, seperti kelas ekstrim, kelas pejantan unggul, dan kelas unik. Penilaian dilakukan oleh tim juri dari Dispertan serta tokoh masyarakat.
Salah satu peserta, Mai, mengaku senang mengikuti acara ini. Namun, ia juga memberikan masukan agar ke depannya panitia lebih memperhatikan aspek keamanan. “Acaranya seru, tapi sebaiknya disediakan pembatas antara peserta dan penonton karena cukup sesak dan kambingnya sulit dikendalikan,” ungkapnya.
Kemeriahan Qurban Runners 1K menjadi tontonan yang menghibur sekaligus menggugah semangat berbagi. Tradisi baru ini diharapkan bisa menjadi ikon khas Gresik menjelang Idul Adha tahun-tahun berikutnya.
