Surabaya, headlinejatim.com— Pemerintah Kota (Pemkot) Surabaya terus mengebut penataan kawasan wisata religi Sunan Ampel. Salah satu titik yang bakal mendapat sentuhan besar adalah Terminal Sentra Wisata Kuliner (SWK) Serambi Ampel. Tak sekadar mempercantik, Pemkot juga menyiapkan berbagai fasilitas baru, termasuk tempat istirahat khusus untuk para sopir bus ziarah.
Wali Kota Surabaya, Eri Cahyadi, mengungkapkan rencana perombakan menyeluruh di kawasan SWK Serambi Ampel. Mulai dari penataan pedagang kaki lima (PKL), toilet, musala, hingga area parkir akan dibenahi total. Kawasan ini ditarget menjadi terminal wisata yang nyaman dan representatif bagi peziarah.
“Bulan Juli nanti, saat PKL dan kendaraan sudah dipindahkan, tempat ini akan bertransformasi menjadi terminal wisata. Tampilan ornamennya juga berubah, mulai dari cat tembok, lantai, sampai tempat wudhunya,” ujar Eri saat inspeksi mendadak (sidak) di lokasi, Kamis (5/6/2025).
Tak hanya tampilan fisik, Eri yang akrab disapa Cak Eri itu juga menyoroti kenyamanan dan kebersihan toilet yang ada di SWK Serambi Ampel. Ia menekankan pentingnya kualitas sanitasi, terutama untuk melayani sopir dan wisatawan yang datang dari luar kota.
“Penataan kamar mandi ini menyesuaikan standar terminal, karena banyak pengunjung dan sopir yang butuh kenyamanan saat singgah di sini,” jelasnya.
Salah satu inovasi menarik yang akan dihadirkan adalah fasilitas khusus bagi para sopir bus. Tempat ini dirancang sebagai ruang istirahat agar para sopir dapat beristirahat dengan layak sebelum melanjutkan perjalanan.
“Agar sopirnya tidak kelelahan atau mengantuk saat pulang. Ini penting untuk keselamatan rombongan ziarah,” tegas Cak Eri.
Selain itu, Pemkot juga akan merombak dinding bangunan terminal agar sirkulasi udara lebih baik, sehingga suasana di dalam terminal terasa lebih sejuk dan nyaman.
“Dinding akan diubah supaya aliran udara lancar. Kami ingin suasana terminal ini benar-benar nyaman, bersih, dan tidak pengap,” tambahnya.
Sebagai langkah akhir, Pemkot berencana mengundang para pelaku usaha untuk membuka aktivitas ekonomi baru di kawasan ini. Harapannya, Serambi Ampel tak hanya menjadi titik singgah peziarah, tetapi juga pusat UMKM yang hidup dan ramai.
“Kita akan undang pelaku usaha ke sini agar kawasan ini terus hidup, ada aktivitas ekonomi yang menarik pengunjung,” pungkas Cak Eri.
Dengan perombakan total ini, Pemkot Surabaya berharap Serambi Ampel benar-benar menjadi etalase wisata religi yang membanggakan, sekaligus mendongkrak ekonomi warga sekitar.