headlinejatim.com— Tanggal 5 Mei setiap tahun, dunia punya satu momen penting untuk mengingatkan kita semua tentang sesuatu yang sederhana, tapi sangat berarti: kebersihan tangan. Hari Kebersihan Tangan Sedunia, atau World Hand Hygiene Day, dicanangkan oleh WHO (Organisasi Kesehatan Dunia) sebagai ajakan bersama supaya kita semua semakin sadar betapa pentingnya mencuci tangan. Terutama di tempat-tempat seperti rumah sakit, klinik, dan puskesmas.
Tapi, tahu nggak sih, siapa yang sebenarnya jadi “pelopor” kebiasaan cuci tangan ini? Namanya Ignaz Semmelweis. Di pertengahan abad ke-19, beliau ini sudah paham kalau mencuci tangan itu bukan cuma soal bau badan atau kesan rapi, tapi bisa menyelamatkan nyawa banyak orang. Waktu itu, rumah sakit sering mengalami kematian pasien yang tinggi, dan setelah Semmelweis mendorong para dokter dan perawat untuk rajin cuci tangan pakai larutan antiseptik, angka kematian itu turun drastis!
Sayangnya, ide “cuci tangan” dari Semmelweis sempat dianggap aneh dan ditolak banyak orang. Bayangin saja, pada zaman itu cuci tangan setelah memeriksa pasien dianggap sesuatu yang aneh dan merepotkan. Tapi berkat keteguhan beliau, kini cuci tangan jadi hal biasa yang harus kita lakukan setiap hari.
Kenapa Cuci Tangan Itu Penting?
Tangan kita, meskipun tampak bersih, sebenarnya tempat nongkrong favorit berbagai virus, bakteri, dan kuman yang bisa bikin kita sakit. Apalagi kalau kita sering menyentuh wajah, makan, atau memegang benda-benda umum tanpa cuci tangan dulu.
Nah, dengan adanya Hari Kebersihan Tangan Sedunia, WHO ingin mengingatkan kita bahwa cuci tangan bukan sekadar rutinitas, tapi tindakan kecil yang bisa menyelamatkan banyak nyawa. Di masa pandemi dan seterusnya, menjaga kebersihan tangan itu jadi tameng utama kita melawan penyakit.
Gaya Seru Merayakan Hari Kebersihan Tangan
Di berbagai negara, perayaan Hari Kebersihan Tangan ini juga nggak kalah seru. Ada yang bikin lomba cuci tangan cepat, bikin lagu dan tarian cuci tangan di TikTok, atau sekadar kampanye kreatif dengan poster lucu dan edukatif. Pokoknya, cara apapun yang bikin kita semangat dan ingat untuk cuci tangan.
Bayangkan kalau di kantormu tiba-tiba ada lomba “Cuci Tangan Tercepat”, pasti suasananya jadi lebih hidup, kan? Atau di sekolah, guru ngajak murid-murid nyanyi sambil cuci tangan agar makin semangat.
Cara Cuci Tangan yang Benar ala Semmelweis Masa Kini
Mau jadi pahlawan kebersihan tangan? Ini caranya gampang:
- Basahi tangan dengan air bersih, jangan asal-asalan.
- Gosok seluruh permukaan tangan dengan sabun, termasuk sela-sela jari dan kuku.
- Bernyanyilah selama kurang lebih 20 detik (misalnya lagu “Selamat Ulang Tahun” dua kali).
- Bilas dengan air bersih sampai sabun hilang.
- Keringkan tangan dengan tisu atau angin segar.
Dengan langkah ini, tangan kamu bukan cuma bersih, tapi juga siap beraktivitas sehat tanpa takut kuman jahat.
Yuk, Jadikan Kebiasaan Cuci Tangan Sebagai Gaya Hidup!
Hari Kebersihan Tangan Sedunia bukan cuma soal tanggal dan kampanye. Ini pengingat bahwa kita semua punya peran menjaga kesehatan, bukan cuma untuk diri sendiri, tapi juga orang-orang tercinta di sekitar kita.
Ingat kata Ignaz Semmelweis, sang pionir cuci tangan: “Cuci tangan itu bukan cuma kebiasaan, tapi wujud cinta dan tanggung jawab kita pada sesama.”
Jadi, mulai sekarang, yuk jadikan cuci tangan sebagai momen penuh cinta, bukan sekadar rutinitas membosankan. Jadikan tanganmu bersih, bukan cuma supaya kamu sehat, tapi juga supaya kita semua bisa tertawa dan berkumpul dengan tenang tanpa khawatir sakit!