MAKKAH, headlinejatim.com – Gubernur Jawa Timur Khofifah Indar Parawansa mengungkapkan apresiasi tinggi terhadap peningkatan tata kelola Masjidil Haram selama musim haji tahun ini. Hal itu ia sampaikan saat tengah menunaikan ibadah haji atas undangan Khadimul Haramain Asy Syarifain, Raja Salman bin Abdul Aziz Al Saud.
Dalam pelaksanaan ibadah haji tahun ini, Khofifah didampingi putra bungsunya, Ali Mannagalli, bersama 40 jemaah Indonesia lainnya yang juga merupakan tamu kerajaan. Mereka bergabung dengan delegasi jemaah undangan dari lebih dari 140 negara.
Menurut Khofifah, pelaksanaan ibadah haji tahun ini terasa jauh lebih nyaman dan khusyuk dibandingkan tahun-tahun sebelumnya. Ia secara khusus menyoroti peningkatan signifikan dalam pengelolaan akses dan sirkulasi jemaah di Masjidil Haram, Makkah.
“Alhamdulillah, ibadah di Masjidil Haram tahun ini jauh lebih nyaman. Regulasi jemaah jauh lebih baik, sirkulasi di dalam masjid tertata rapi, dan para askar yang bertugas terasa lebih ramah,” ujar Khofifah, Rabu (4/6).
Khofifah menambahkan, kemudahan akses menjadi salah satu pembeda paling mencolok. Lebih banyak pintu yang dibuka, jalan menuju Masjidil Haram terasa lebih lapang, dan tak lagi ada kebingungan saat mencari akses masuk.
“Kalau dulu sering harus memutar jauh karena banyak pintu yang ditutup tanpa kepastian. Sekarang relatif lebih mudah, tidak banyak desak-desakan, dan suasananya mendukung kekhusyukan ibadah,” jelasnya.
Menepis anggapan bahwa kemudahan tersebut didapat karena statusnya sebagai tamu kerajaan, Khofifah menegaskan bahwa dirinya tetap melaksanakan umrah dan ibadah lainnya secara mandiri. Ia bisa merasakan langsung perbedaan pelayanan, baik saat umrah di bulan Ramadan maupun haji tahun ini.
“Saya merasakan sendiri bahwa ini bukan karena saya undangan raja. Pengalaman saya selama umrah pun serupa. Tata kelola saat ini memang membaik secara menyeluruh,” tegas mantan Menteri Sosial tersebut.
Khofifah melihat bahwa perbaikan ini merupakan buah dari kerja keras Pemerintah Arab Saudi dalam meningkatkan kualitas layanan jemaah haji. Di antaranya melalui penguatan proses skrining, pembukaan akses yang lebih luas, hingga penataan arus jemaah yang lebih tertib.
“Ini bentuk kesungguhan Saudi dalam memberikan pelayanan terbaik bagi dhuyufurrahman dari seluruh dunia,” kata Khofifah.
Namun ia juga mengingatkan bahwa tantangan sesungguhnya akan hadir dalam beberapa hari ke depan saat puncak ibadah haji berlangsung. Jutaan jemaah akan secara bersamaan bergerak menuju Arafah, Muzdalifah, dan Mina untuk menjalankan rangkaian ibadah wukuf, mabit, lontar jumrah, hingga thawaf ifadhah.
“Kita tahu, saat Armuzna nanti, manajemen yang kompleks akan sangat dibutuhkan. Semoga semuanya bisa berjalan lancar dan tertib,” harapnya.
Di akhir pernyataannya, Khofifah menyampaikan doa bagi seluruh jemaah agar ibadahnya diterima Allah SWT, dan bagi yang belum berkesempatan berhaji, semoga segera mendapat panggilan sebagai tamu Allah.
“Semoga haji tahun ini mabrur bagi semua jemaah, dan yang belum berhaji semoga segera diberi rezeki dan kesempatan. Amin,” pungkasnya.