Gandeng TNI-Polri, Pemkot Surabaya Perang Terbuka Lawan Jukir Liar dan Premanisme

SURABAYA, headlinejatim.com – Pemerintah Kota (Pemkot) Surabaya bersama jajaran TNI dan Polri resmi menyatakan perang terhadap juru parkir (jukir) liar dan aksi premanisme. Pernyataan itu ditegaskan melalui apel gabungan yang digelar di Halaman Balai Kota Surabaya, Selasa (3/6/2025), sebagai bentuk komitmen bersama menciptakan kota yang aman, tertib, dan nyaman bagi warganya.

Apel yang dipimpin langsung oleh Wali Kota Surabaya Eri Cahyadi ini diikuti oleh lintas satuan, mulai dari Satpol PP, Dinas Perhubungan (Dishub), BPBD, hingga Dinas Pemadam Kebakaran dan Penyelamatan (DPKP). Hadir pula jajaran dari Polrestabes Surabaya, Polres Pelabuhan Tanjung Perak, serta Kodim 0830/Surabaya Utara.

Read More

“Hari ini waktunya kita tunjukkan kekuatan. Siapa pun yang tidak menghormati orang lain, tidak menjaga guyub rukun, dan menyalahgunakan fasilitas negara, harus disingkirkan dari Surabaya,” tegas Cak Eri dalam sambutannya.

Wali Kota Eri juga menyoroti penggunaan aset pemerintah yang disalahgunakan oleh oknum tak bertanggung jawab. Ia menegaskan, siapa pun yang menduduki tanah negara tanpa izin akan ditindak tegas.

“Kalau ada tanah negara dipakai seenaknya, dan kita hanya diam, itu artinya kita ikut membiarkan ketidakadilan. Pemerintah dan TNI/Polri tidak boleh tinggal diam,” tandasnya.

Tak hanya itu, Cak Eri mengultimatum semua pengelola pertokoan, ruko, hingga toko modern yang memungut parkir namun tidak menyiapkan jukir resmi. Jika masih menggunakan jukir liar, maka tempat usaha tersebut terancam ditutup.

“Surabaya ini kota terbuka untuk investasi. Tapi jangan lupa, investor juga punya kewajiban. Jangan membuat kota ini gaduh hanya karena urusan parkir,” ujarnya.

Usai apel, Wali Kota Eri tak tinggal diam. Ia langsung turun sidak bersama jajaran ke kawasan Jalan Dr. Ir. H. Soekarno. Dua lokasi toko modern disambangi untuk mengecek langsung keberadaan jukir liar dan memastikan seluruh aturan parkir dipatuhi.

Ia didampingi Asisten I Pemerintahan dan Kesejahteraan Rakyat M. Fikser, Kasatpol PP Achmad Zaini, dan Plt Kepala Dishub Trio Wahyu Bowo. Sidak ini menjadi penegasan bahwa Pemkot serius menindak segala bentuk pelanggaran yang meresahkan warga.

“Kami sudah beri sosialisasi, surat edaran, dan peringatan. Kalau masih nekat, kita lawan. Kita bersihkan Surabaya dari premanisme dan jukir liar. Ini waktunya Surabaya bangkit,” pungkasnya.

Related posts

Leave a Reply

Your email address will not be published. Required fields are marked *