Gubernur Khofifah Serahkan Santunan Korban Laka KA Malioboro Ekspres, Tegaskan Evaluasi Keamanan Perlintasan Sebidang

“Teknologi dan AI Jadi Kunci Keselamatan di Masa Depan”

MAGETAN, headlinejatim.com — Duka masih menyelimuti Magetan pasca tragedi memilukan di perlintasan sebidang yang merenggut empat nyawa dan melukai lima orang lainnya. Gubernur Jawa Timur Khofifah Indar Parawansa hadir langsung untuk menyerahkan santunan kepada keluarga korban kecelakaan Kereta Api Malioboro Ekspres yang terjadi di Kelurahan Mangge, Kecamatan Barat, Kabupaten Magetan, 19 Mei lalu.

Read More

Berlokasi di Pendopo Kabupaten Magetan, penyerahan santunan dilakukan sebelum Khofifah menghadiri acara serah terima jabatan Bupati dan Wakil Bupati Magetan. “Kami menyampaikan duka cita mendalam atas musibah ini. Semoga para korban mendapatkan tempat terbaik di sisi-Nya, dan keluarga yang ditinggalkan diberi kekuatan serta kesabaran,” ucap Khofifah lirih. Ia bahkan memulai sambutan dengan membacakan Al-Fatihah.

Dalam kesempatan tersebut, Pemprov Jatim menyerahkan bantuan uang tunai kepada keluarga korban: Rp 10 juta untuk korban meninggal dunia, Rp 5 juta untuk korban luka berat, dan Rp 2,5 juta untuk korban luka ringan.

Berikut daftar korban meninggal dunia:

• Totok Herwanto (52), warga Madiun

• Rama Zainul Fatkhur Rahman (23), warga Magetan

• Resyka Nadya Maharani Putri (23), warga Madiun

• Hariyono (54), warga Magetan

 

Sedangkan korban luka-luka yakni:

• Wendy Ardhya Novita Sari (35), dirawat di RSAU dr. Efram Harsana

• Oni Handoko (35), dirawat di RSAU dr. Efram Harsana

• Ananda Duta Pratama (22), dirawat di RSUD dr. Sayidiman

• Rifkiy Hermawan (23), dirawat di RSUD dr. Soedono

• Fianda Septi, menjalani rawat jalan di Puskesmas Barat

 

Kecelakaan tragis ini terjadi di Jalur Perlintasan Langsung (JPL) No. 08 KM 176+586. Secara kronologis, palang pintu sempat ditutup untuk memberi jalan KA Matarmaja. Setelah kereta pertama melintas dan palang dibuka, masyarakat mengira situasi sudah aman. Namun tanpa disadari, KA Malioboro Ekspres datang dari arah berlawanan dan langsung menghantam tujuh sepeda motor yang sudah melaju.

Khofifah menekankan pentingnya evaluasi menyeluruh atas sistem keamanan perlintasan sebidang, termasuk kehadiran petugas jaga dan pemanfaatan teknologi. “Banyak kecelakaan disebabkan oleh minimnya penjagaan atau ketidaktepatan pembukaan palang. Maka semua titik harus kita evaluasi, termasuk kemungkinan human error,” tegasnya.

 Teknologi dan AI: Solusi Masa Depan

Gubernur juga mengungkapkan bahwa sejumlah perlintasan kereta api di Jatim mulai menerapkan teknologi berbasis Artificial Intelligence (AI) untuk menghindari kecelakaan serupa.

“Digitalisasi dan pemanfaatan AI sangat penting ke depan. Kita ingin palang pintu tak hanya dijaga manusia, tapi juga dilengkapi sistem cerdas untuk mendeteksi keberadaan kereta secara real-time,” ujarnya.

Menurutnya, Pemprov Jatim telah melakukan koordinasi intensif dengan seluruh pemerintah kabupaten/kota dan PT KAI untuk mempercepat integrasi sistem keamanan perlintasan berbasis teknologi.

Ucapan Terima Kasih dari Keluarga Korban

Yulian Respati, istri dari Oni Handoko, salah satu korban luka, menyampaikan rasa terima kasihnya atas perhatian Pemprov Jatim.

“Suami saya adalah tulang punggung keluarga. Bantuan dari Ibu Gubernur sangat berarti untuk keberlangsungan hidup kami, apalagi saat ini ia belum bisa bekerja,” ungkapnya haru.

Gubernur Khofifah menegaskan bahwa tragedi ini tidak akan berlalu begitu saja. Evaluasi, kolaborasi dengan PT KAI, dan percepatan pemasangan sistem pengaman di seluruh perlintasan sebidang akan menjadi agenda prioritas.

“Setiap nyawa begitu berharga. Maka keselamatan harus diletakkan sebagai prioritas utama dalam sistem transportasi kita,” pungkasnya.

Related posts

Leave a Reply

Your email address will not be published. Required fields are marked *