SURABAYA, headlinejatim.com— Pemerintah Provinsi Jawa Timur kembali menunjukkan komitmennya dalam memastikan layanan kesehatan menjangkau seluruh lapisan masyarakat, termasuk mereka yang tinggal di wilayah kepulauan. Melalui program Pelayanan Kesehatan Bergerak (Yankes Bergerak) tahap pertama tahun 2025, sebanyak 406 warga Pulau Raas, Kabupaten Sumenep berhasil mendapatkan layanan kesehatan langsung di tempat tinggal mereka.
Gubernur Jawa Timur Khofifah Indar Parawansa menyampaikan apresiasinya atas pelaksanaan program ini yang berlangsung pada 16–19 Mei 2025. Menurutnya, program Yankes Bergerak bukan sekadar rutinitas, tetapi wujud nyata dari keberpihakan pemerintah terhadap keadilan layanan publik, terutama di wilayah tertinggal, terpencil, dan kepulauan (DTPK).
“Ini bukan hanya pengobatan. Ini adalah misi kemanusiaan untuk menghadirkan keadilan layanan kesehatan bagi semua. Masyarakat Pulau Raas berhak atas akses layanan kesehatan yang setara dengan mereka yang tinggal di kota besar,” tegas Khofifah, Sabtu (31/5).
Layanan Spesialistik hingga Kesehatan Jiwa
Program ini mencakup tiga layanan utama : layanan spesialistik, pengobatan tradisional, dan pembinaan program kesehatan masyarakat. Di antaranya, 140 pasien menerima layanan medis spesialistik untuk penyakit mata seperti katarak, pterygium, serta penanganan kasus hernia dan tumor jaringan lunak melalui operasi minor.
Tak hanya itu, 65 warga juga memanfaatkan layanan kesehatan tradisional berupa akupunktur dan akupresur, yang diselenggarakan di Puskesmas Raas dan Ponpes Kasyfudduja. Sedangkan program edukasi dan pembinaan kesehatan menjangkau 201 warga, melalui penyuluhan gizi, kunjungan rumah pasien TBC, distribusi suplemen, serta edukasi kepatuhan berobat.
Program ini juga menjangkau ranah kesehatan jiwa, termasuk skrining ibu hamil dan santri, kunjungan pasien Orang Dengan Gangguan Jiwa (ODGJ), hingga intervensi kasus pasung melalui pendekatan lintas sektor.
“Kami ingin seluruh warga, dari pusat kota hingga pulau terpencil, bisa mengakses layanan kesehatan yang lengkap dan berkeadilan. Tidak boleh ada satu pun yang tertinggal,” ujar Khofifah.
Kolaborasi Lintas Sektor
Suksesnya program Yankes Bergerak tak lepas dari kolaborasi berbagai pihak. Sedikitnya 37 tenaga kesehatan dari sejumlah instansi dilibatkan, termasuk Dinas Kesehatan Jatim, RSUD Mohammad Noer Pamekasan, RS Mata Masyarakat (RSMM) Jatim, Dinas Kesehatan Sumenep, dan tenaga kesehatan tradisional.
Tak hanya memberikan layanan, tim medis dari RSUD M. Noer dan RSMM Jatim juga memperkuat kapasitas tenaga kesehatan lokal lewat pelatihan teknis. Dukungan juga datang dari Dinas Perhubungan melalui penyediaan Armada Kapal Gandha Nusantara 02, yang disiapkan sebagai unit medis darurat di laut.
Kepala Dinas Kesehatan Provinsi Jawa Timur, Erwin Astha Triyono, menyebutkan bahwa Yankes Bergerak adalah bagian dari peta jalan strategis pemerataan layanan kesehatan dalam RPJMD 2025–2030.
“Ini adalah wajah pelayanan publik yang inklusif dan solutif. Lewat program ini, kami membuktikan bahwa negara hadir hingga ke titik-titik terjauh Jawa Timur,” ujar Erwin.
Program ini disambut antusias oleh warga Raas. Banyak yang datang dari desa-desa terpencil untuk mendapatkan layanan yang selama ini sulit dijangkau karena keterbatasan transportasi dan fasilitas kesehatan di wilayah kepulauan.
Misnawiyah, salah satu warga, mengungkapkan rasa syukurnya karena akhirnya bisa menjalani operasi mata setelah gagal terdaftar tahun sebelumnya.
“Tahun lalu saya tidak sempat daftar karena kuota penuh. Alhamdulillah sekarang bisa berobat, dan saya juga membawa bibi saya yang sakit mata. Terima kasih banyak untuk semuanya,” ujarnya haru.
Program Yankes Bergerak di Pulau Raas menjadi potret nyata bahwa pelayanan kesehatan tidak boleh berhenti di kota-kota besar. Di tangan pemerintah yang berkomitmen, pulau-pulau kecil pun tak lagi tersisih dari perhatian.
