headlinejatim.com —Surabaya siap menjadi tuan rumah Pekan Olahraga Mahasiswa Provinsi (Pomprov) III Jawa Timur yang akan digelar pada 29 Mei hingga 4 Juni 2025. Ajang olahraga dua tahunan ini akan melibatkan sembilan perguruan tinggi di Kota Pahlawan sebagai tempat pelaksanaan berbagai cabang olahraga.
Ketua Badan Pembina Olahraga Mahasiswa Indonesia (Bapomi) Jawa Timur, Martadi, menjelaskan bahwa pihaknya menyiapkan 23 cabang olahraga dalam Pomprov kali ini. Ia menyebutkan, ada peningkatan jumlah cabor dari edisi sebelumnya.
“Pada Pomprov 2023 di Jember, kami hanya mempertandingkan 19 cabor. Tahun ini kami menambahkan empat cabang baru yaitu panahan, wushu, jujitsu, dan woodball, untuk merespons tingginya minat dan potensi mahasiswa di cabang tersebut,” kata Martadi yang juga Wakil Rektor I Universitas Negeri Surabaya (Unesa).
Martadi menyampaikan bahwa total terdapat 231 nomor pertandingan dengan 753 medali yang diperebutkan oleh peserta dari berbagai kampus di Jawa Timur.
Ia menambahkan, pembukaan Pomprov akan digelar di Universitas Negeri Surabaya, sementara penutupan dijadwalkan berlangsung di Universitas Surabaya (Ubaya). Venue pertandingan tersebar di sembilan kampus yang bekerja sama sebagai penyelenggara.
“Pomprov ini bukan sekadar ajang mencari medali. Kami ingin mencetak bibit unggul olahraga dari kalangan mahasiswa untuk level nasional hingga internasional,” ujarnya.
Adapun sembilan perguruan tinggi yang terlibat dalam penyelenggaraan Pomprov III Jatim 2025 yaitu Universitas Negeri Surabaya (Unesa), Universitas Airlangga (Unair), Universitas Surabaya (Ubaya), Universitas PGRI Adi Buana (Unipa), Institut Teknologi Sepuluh Nopember (ITS), Universitas Pembangunan Nasional (UPN) Veteran Jawa Timur, Universitas Muhammadiyah Surabaya, Universitas Ciputra (UC), dan Universitas Hang Tuah (UHT).
Martadi menegaskan bahwa Pomprov adalah bentuk nyata komitmen kampus dan pemerintah dalam memajukan olahraga di Jawa Timur. “Kami berharap ajang ini memperkuat jejaring antarperguruan tinggi, menumbuhkan semangat sportivitas, dan melahirkan atlet kebanggaan daerah.” Pungkasnya.
