BULELENG, headlinejatim.com – Usianya hampir satu abad, namun semangat Siti Maimunah tak pernah surut untuk menunaikan rukun Islam kelima: berhaji ke Tanah Suci. Di usianya yang menginjak 89 tahun, nenek asal Desa Pegayaman, Kecamatan Sukasada, Kabupaten Buleleng, Bali ini menjadi jemaah haji tertua dari Provinsi Bali tahun ini.
Tergabung dalam kelompok terbang (kloter) 71, Siti Maimunah tiba di Asrama Haji pada Kamis (22/5) dini hari pukul 03.00 WIB, didampingi sang putri sulung, Mariyati (57 tahun), yang juga menjadi pendamping ibadah hajinya.
Meski fisiknya telah melemah akibat serangan jantung lima bulan lalu, semangatnya justru makin menyala. “Sebelum sakit, ibu saya masih aktif ke kebun cengkih, bahkan sempat ikut manasik haji. Beliau sangat antusias sejak tahu akan berangkat tahun ini,” ungkap Mariyati.
Ia bercerita, keberangkatan ke Tanah Suci ini bukan datang secara instan, melainkan buah dari perjalanan panjang dan penuh pengorbanan. Sejak lama, Siti Maimunah menyisihkan hasil panen cengkih untuk ditabung demi ongkos berhaji.
“Ibu adalah petani. Setiap panen, beliau menyisihkan sedikit demi sedikit. Kami mendaftar haji pada tahun 2019. Alhamdulillah, tahun ini panggilan itu datang juga,” tuturnya haru.
Keinginan berhaji sejatinya telah lama dipendam sang ibu, namun kondisi ekonomi membuatnya harus bersabar. “Kami sembilan bersaudara. Bapak sudah meninggal 27 tahun lalu. Jadi ibu harus membesarkan kami seorang diri. Baru beberapa tahun belakangan kami bisa mendaftar,” kenang Mariyati.
Berkat program kuota prioritas lansia dan pendamping, harapan yang selama ini tersimpan akhirnya terwujud lebih cepat. “Kami sangat bersyukur ada kebijakan itu. Kalau tidak, mungkin ibu harus menunggu lebih lama lagi,” tambahnya.
Setibanya di asrama, Siti Maimunah sempat mengalami penurunan tekanan darah ringan dan harus menjalani pemeriksaan di poliklinik. Namun kondisinya kini telah stabil dan siap mengikuti seluruh rangkaian ibadah.
“Semoga kami diberi kekuatan dan kelancaran dalam menjalankan ibadah haji. Ibu sangat bahagia, meski tidak banyak bicara, wajahnya selalu tersenyum,” kata Mariyati dengan mata berkaca-kaca.
Siti Maimunah dan putrinya dijadwalkan terbang ke Tanah Suci pada Jumat (23/5) pukul 00.20 WIB menggunakan Saudi Airlines dengan nomor penerbangan SV 5471.
Perjalanan Siti Maimunah adalah pengingat bahwa impian besar tidak pernah mengenal usia, dan bahwa keikhlasan serta ketekunan akan selalu menemukan jalannya.