Surabaya, headlinejatim.com – Demi menjaga kebugaran para jemaah calon haji selama masa karantina di Embarkasi Surabaya, petugas kesehatan dari Balai Besar Karantina Kesehatan turun langsung melakukan pemeriksaan ketat terhadap seluruh makanan yang disajikan.
Kamis pagi (22/05/2025), dapur Asrama Haji Sukolilo menjadi titik fokus pengawasan. Tak hanya bahan mentah seperti daging dan sayuran yang diperiksa, makanan matang pun diuji rasa, bau, hingga teksturnya. Semua demi memastikan tidak ada celah bagi gangguan kesehatan seperti diare, keracunan, atau infeksi pencernaan.
“Mayoritas jemaah kita adalah lansia yang rentan terhadap gangguan kesehatan. Jadi, pengawasan ini bukan sekadar prosedur, tapi langkah vital untuk menjaga mereka tetap sehat,” jelas Pudjo Suwanto, Penanggung Jawab Bidang Kesehatan PPIH Embarkasi Surabaya.
Setiap hari, dapur di asrama haji ini memasak hingga 1.140 porsi makanan untuk 3-4 kloter jemaah. Menu yang disajikan pun bervariasi. Mulai dari soto hangat, sayur asem segar, hingga rendang lezat yang menggugah selera.
“Semua menu kami pastikan sehat dan bergizi. Tujuan kami satu: agar para jemaah dapat menjalankan ibadah dengan tenang, tanpa khawatir soal makanan,” tegas Pudjo.
Dengan pengawasan ketat dari hulu ke hilir, jemaah haji dari Surabaya tak hanya berangkat dengan semangat ibadah, tapi juga dengan perlindungan kesehatan yang prima sejak langkah pertama.
