Surabaya, headlinejatim.com– Pemerintah Kota Surabaya terus mengebut penertiban bangunan liar (bangli) di bantaran sungai kalianak. Pada Rabu (21/5/2025), sebanyak 56 bangunan dibongkar di dua wilayah, yakni Kecamatan Asemrowo dan Krembangan. ini menjadi bagian dari target total 125 bangunan yang akan dituntaskan hingga akhir Mei, dengan fokus penertiban hingga titik station (sta) 4+00.
Irna Pawanti, kepala bidang pengendalian ketentraman dan ketertiban umum serta perlindungan masyarakat Satpol PP Surabaya, mengatakan bahwa penertiban kali ini merupakan kelanjutan dari kegiatan sebelumnya. “Kemarin kami menyelesaikan 42 bangunan, hari ini kami lanjutkan sisanya. target minggu ini ada 89 bangunan yang masuk daftar penertiban,” jelasnya di lokasi, Jalan Kalianak Barat gang tambak.
meski masih ada beberapa bangunan tanpa penandaan, Irna memastikan seluruh proses tetap berjalan dengan pendekatan persuasif. “Kita bantu warga menentukan jadwal bongkar, termasuk memfasilitasi jika ada yang butuh bantuan teknis untuk memotong struktur beton,” tambahnya.
ia juga menyampaikan kendala teknis seperti sinyal komunikasi saat pendataan menjadi alasan beberapa bangunan belum ditandai. “Insyaallah akhir Mei kami bisa menyelesaikan hingga sta 4+00, total 125 bangunan,” tegasnya.
di tengah proses penertiban, Irna mengapresiasi kerja sama masyarakat. menurutnya, warga menunjukkan sikap kooperatif dan mendukung penuh upaya pemerintah untuk mengurangi risiko banjir. “baik warga Krembangan maupun Asemrowo, termasuk RT/RW, semuanya mendukung. alhamdulillah mereka sadar ini demi kebaikan bersama,” ujarnya.
untuk mempercepat proses, pemkot juga menambah armada alat berat. tiga unit excavator long arm dikerahkan dinas sumber daya air dan bina marga (DSDABM) Kota Surabaya.
“kami sebelumnya hanya pakai dua unit. sekarang ditambah satu lagi agar bisa mempercepat pembongkaran,” ujar Dedi Suwardi, koordinator lapangan dsdabm.
penertiban bangunan liar di bantaran sungai kalianak ini merupakan bagian dari strategi jangka panjang Pemkot Surabaya dalam mengatasi banjir dan menata kawasan bantaran sungai menjadi lebih tertib dan aman.