Harkitnas 2025 di Jatim: Gubernur Khofifah Ajak Bangkit Hadapi Dampak Krisis Global, Teken Pakta Integritas Bersama 14 RSUD

SURABAYA, headlinejatim.com– Gubernur Jawa Timur Khofifah Indar Parawansa memimpin langsung Upacara Peringatan Hari Kebangkitan Nasional (Harkitnas) Ke-117 di Halaman Gedung Negara Grahadi, Surabaya, Selasa (20/5). Dalam pidatonya, Khofifah mengajak masyarakat Jawa Timur untuk bangkit bersama menghadapi tantangan global, mulai dari krisis ekonomi, perubahan iklim, hingga percepatan teknologi.

“Di tengah ketidakpastian dunia, kebangkitan nasional harus dimaknai sebagai ajakan kolektif untuk bangkit demi masa depan yang lebih baik,” tegas Khofifah. Ia menekankan bahwa kesadaran kolektif adalah kunci untuk memperkuat daya tahan sosial-ekonomi dan mewujudkan kesejahteraan yang berkeadilan.

Read More

Sejalan dengan tema nasional “Bangkit Bersama Wujudkan Indonesia Kuat”, Khofifah menyampaikan berbagai langkah konkret yang telah dijalankan Pemprov Jatim, seperti penguatan SDM, percepatan penurunan kemiskinan, pembangunan infrastruktur lintas sektor, serta tata kelola pemerintahan yang bersih dan transparan.

“Jawa Timur harus jadi role model provinsi yang kokoh secara ekonomi, sosial dan moral menuju Indonesia Emas 2045,” ujarnya.

Tegaskan Komitmen Bersih, Gubernur Teken Pakta Integritas Pengadaan Kesehatan

Pada momen yang sama, Khofifah menegaskan komitmen tata kelola yang bersih dengan menandatangani Pakta Integritas Konsolidasi Pengadaan Barang/Jasa Bidang Kesehatan bersama Wakil Gubernur Emil Elestianto Dardak, Kepala Dinkes Jatim Erwin Astha Triyono, serta 14 direktur RSUD milik Pemprov Jatim.

Penandatanganan ini menjadi bagian dari penguatan sistem kesehatan yang transparan, akuntabel, dan berintegritas. “Ini adalah wujud kebangkitan tata kelola pelayanan kesehatan publik yang profesional dan bebas KKN,” ujar Khofifah.

Pakta tersebut memuat enam poin integritas, di antaranya komitmen terhadap pencegahan korupsi, transparansi proses pengadaan, serta kesediaan menerima sanksi bila terjadi pelanggaran. Upaya ini sejalan dengan program KPK, Monitoring Center for Prevention (MCP), yang memantau tata kelola pengadaan daerah.

Adapun RSUD yang turut serta antara lain RSUD Dr. Soetomo, RSUD Saiful Anwar, RSUD Soedono, RS Jiwa Menur, RSUD Mohammad Noer Pamekasan, RS Paru Jember, dan lainnya.

Sebagai bentuk apresiasi, Gubernur juga menyerahkan penghargaan kepada 10 instansi terbaik dalam pengelolaan jaringan telekomunikasi, yakni kepada lima pemerintah kabupaten/kota serta lima sekretariat DPRD.

Mengakhiri sambutannya, Khofifah menyerukan pentingnya menjaga harmoni sosial dan memperkuat gotong royong. “Jangan pernah kehilangan harapan. Dari semangat tiap individu, lahir kekuatan kolektif untuk membawa perubahan dan menjadikan Jawa Timur Gerbang Baru Nusantara,” pungkasnya.

Related posts

Leave a Reply

Your email address will not be published. Required fields are marked *