Temuan Barang Tak Sesuai di Koper Jemaah Haji Surabaya Menurun, PPIH Apresiasi Ketegasan Daerah

 

Surabaya, headlinejatim.com – Panitia Penyelenggara Ibadah Haji (PPIH) Embarkasi Surabaya mencatat tren positif dalam pelaksanaan pemberangkatan jemaah tahun ini. Jumlah temuan barang bawaan yang tidak sesuai aturan dalam koper bagasi dan tas kabin mengalami penurunan signifikan dibandingkan musim haji sebelumnya.

Read More

Hingga Minggu malam (18/5), Embarkasi Surabaya telah memberangkatkan 56 kelompok terbang (kloter), dengan total 21.254 jemaah, sekitar 58 persen dari total kuota 36.845 orang.

“Penurunan ini tak lepas dari peran aktif Kantor Kementerian Agama Kabupaten/Kota yang kami minta melakukan pemeriksaan koper sejak di daerah asal,” ujar Sugiyo, Pelaksana Harian (Plh) Sekretaris PPIH Embarkasi Surabaya.

Menurutnya, langkah deteksi dini di daerah terbukti efektif mencegah penumpukan proses bongkar muat di Asrama Haji Surabaya.

Rokok, Powerbank, dan Benda Tajam Masih Ditemukan

Meski menurun, sejumlah temuan tetap dijumpai. Barang-barang yang dilarang atau salah penempatan masih muncul dalam koper maupun tas kabin jemaah.

“Beberapa jemaah masih kedapatan membawa rokok lebih dari dua slop atau 200 batang, serta powerbank berkapasitas lebih dari 20.000 mAh. Powerbank seharusnya dibawa di tas kabin, bukan di koper bagasi,” jelas Sugiyo.

Ia menegaskan, koper yang terdeteksi membawa barang tak sesuai akan dibongkar oleh petugas demi alasan keselamatan penerbangan.

Sebaliknya, benda tajam seperti pisau kecil, silet, gunting kuku, hingga gunting diperbolehkan masuk bagasi, namun akan diamankan jika ditemukan dalam tas kabin saat pemeriksaan sebelum jemaah naik bus ke Bandara Juanda.

Batas Ketat Cairan di Kabin

Sugiyo juga mengingatkan soal ketentuan membawa cairan, aerosol, dan gel (LAG) ke dalam pesawat.

“Setiap jemaah hanya boleh membawa cairan maksimal 100 ml per wadah, dan seluruhnya harus dimasukkan dalam satu kantong plastik transparan berkapasitas total 1 liter,” ujarnya.

Cairan yang melebihi batas tersebut akan diamankan petugas sebelum jemaah memasuki ruang tunggu keberangkatan.

Kabar Duka dari Tanah Suci

Di tengah kelancaran pemberangkatan, Sugiyo turut menyampaikan kabar duka dari Madinah. Seorang jemaah asal Surabaya, Soesanto Soemantri Notodiarjo (73), wafat pada Sabtu malam (17/5) pukul 21.30 Waktu Arab Saudi. Almarhum tergabung dalam kloter 16 dan telah dimakamkan di Komplek Pemakaman Baqi, Madinah.

Dengan wafatnya Soesanto, total jemaah yang berpulang dari Embarkasi Surabaya berjumlah lima orang.

“Rinciannya, dua wafat di RS Haji Surabaya, satu di pesawat, dan dua lainnya di Tanah Suci,” pungkas Sugiyo.

Related posts

Leave a Reply

Your email address will not be published. Required fields are marked *