654 Rumah Terang Berkat Donasi Pegawai PLN, Program Light Up The Dream Hadirkan Harapan Baru

Surabaya, headlinejatim.com – Harapan baru menyala dari rumah-rumah kecil di Mojokerto, Kediri, Bojonegoro, Pasuruan, Malang, Jember, Surabaya, hingga Sidoarjo. Sebanyak 654 keluarga prasejahtera kini dapat menikmati listrik secara mandiri berkat program Light Up The Dream (LUTD) dari PT PLN (Persero) Unit Induk Distribusi (UID) Jawa Timur. Program ini menjadi simbol nyata kepedulian pegawai PLN yang secara sukarela berdonasi untuk mewujudkan energi yang berkeadilan di tengah masyarakat.

General Manager PLN UID Jawa Timur, Ahmad Mustaqir, menyampaikan bahwa Light Up The Dream bukan hanya tentang penyambungan kabel dan aliran listrik. Lebih dari itu, ini adalah wujud empati dan semangat gotong royong untuk menghadirkan pemerataan akses energi bagi mereka yang selama ini berada di pinggir pelayanan. Ia berharap program ini tak hanya memberi penerangan fisik, tapi juga semangat dan harapan hidup baru bagi penerimanya.

Read More

Kisah Abu Hasan dari Prambon, Sidoarjo, menjadi salah satu potret dampak nyata program ini. Selama sepuluh tahun, ia hanya mampu menyalur listrik dari rumah saudaranya karena keterbatasan biaya. Sebagai kuli batu, pemasangan listrik mandiri hanyalah mimpi. Kini, mimpi itu menjadi kenyataan. Rumahnya yang sederhana akhirnya teraliri listrik berkat donasi dari pegawai PLN. “Alhamdulillah, sekarang sudah bisa menggunakan listrik sendiri. Terima kasih kepada PLN dan semua yang membantu,” ucapnya haru.

Cerita serupa datang dari Maulidin, seorang muadzin berusia 65 tahun yang tinggal di kawasan Tambak Oso Wilangun, Surabaya. Rumah mungilnya berukuran 4×8 meter kini terang dengan pasokan listrik baru berdaya 900 VA. Selama ini, ia dan istrinya hanya mengandalkan aliran dari tetangga. Dengan mata berkaca-kaca, ia mengucap syukur dan doa bagi para pegawai PLN yang telah membuat hidupnya lebih layak. “Semoga kebaikan para pegawai PLN dibalas berlipat oleh Allah SWT,” ujarnya.

Program Light Up The Dream tidak hanya memberi penerangan, tetapi juga membuka jalan bagi peningkatan kualitas hidup. Akses listrik mendukung kebutuhan dasar seperti penerangan, alat masak, belajar anak, hingga aktivitas ekonomi rumahan. Dengan terus berlanjutnya program ini, PLN membuktikan bahwa listrik bukan sekadar komoditas—tetapi juga hak dasar yang harus dijangkau oleh seluruh warga, tanpa terkecuali.

Related posts

Leave a Reply

Your email address will not be published. Required fields are marked *