SUMENEP, headlinejatim.com— Setelah bertahun-tahun hidup dengan listrik hanya 4 jam per hari, warga Pulau Gili Raja, Sumenep, kini merasakan aliran listrik selama 12 jam penuh. PLN resmi meningkatkan layanan di pulau terluar tersebut sebagai bagian dari komitmen menghadirkan keadilan energi hingga pelosok negeri.
Pulau Gili Raja yang berjarak sekitar satu jam perjalanan laut dari Madura itu kini menikmati layanan listrik lebih lama, setelah PLN menambah satu unit mesin pembangkit dan melakukan optimalisasi sistem PLTD. Dari total kapasitas 1.110 kW, beban puncak yang tercatat mencapai 684 kW, melayani 2.453 pelanggan.
Langkah ini mendapat apresiasi dari Bupati Sumenep, Achmad Fauzi Wongsojudo. Ia menilai perluasan layanan listrik ini bukan hanya soal teknis, tapi bukti konkret bahwa negara hadir di wilayah 3T (Tertinggal, Terdepan, dan Terluar).
“Ini bukan hanya soal listrik, tapi tentang keadilan energi. Kehadiran PLN di kepulauan seperti Gili Raja adalah bentuk nyata negara tidak abai,” tegasnya.
Manager PLN UP3 Madura, Fahmi Fahresi, menyebut tantangan utama datang dari akses logistik yang terbatas, namun berhasil diatasi berkat sinergi berbagai pihak. Ia memastikan bahwa langkah ini bagian dari roadmap menuju layanan 24 jam di wilayah kepulauan secara bertahap.
Sementara General Manager PLN UID Jatim, Ahmad Mustaqir, menegaskan bahwa elektrifikasi wilayah kepulauan bukan hanya menyalakan lampu, tapi membuka harapan baru bagi pendidikan, ekonomi, dan kualitas hidup masyarakat.
Dengan tambahan jam nyala ini, Gili Raja menjadi salah satu titik penting dalam peta pemerataan energi nasional. PLN menegaskan, langkah ini bukan akhir, tapi awal dari transformasi layanan kelistrikan di wilayah kepulauan.