TPS Luncurkan Teknologi Deteksi Otomatis Kerusakan Kontainer Berbasis AI

Reporter : Mahendra
Editor : Heru Dwi Sudarmanto

Surabaya, headlinejatim.com – PT Terminal Petikemas Surabaya (TPS) kembali menegaskan posisinya sebagai pelopor digitalisasi layanan terminal dengan meluncurkan teknologi mutakhir Automatic Container Damage Detection System (ADDS), sebuah sistem cerdas berbasis Artificial Intelligence (AI) yang mampu mendeteksi kerusakan peti kemas secara otomatis dan real-time. Sistem ini mengandalkan algoritma Deep Neural Network (DNN) untuk mengidentifikasi jenis dan tingkat kerusakan kontainer, sekaligus mempercepat proses validasi kerusakan di area gate dan akses jembatan.

Read More

Inovasi ini diluncurkan bertepatan dengan peringatan Hari Ulang Tahun ke-26 TPS di Pelindo Place Office Tower. Sebelum resmi diterapkan, tim IT dan operasional TPS telah melakukan sosialisasi kepada seluruh petugas gate guna memastikan pemahaman menyeluruh terhadap sistem baru ini. Berbeda dengan metode konvensional yang mengandalkan observasi manual melalui foto hasil OCR, ADDS memungkinkan deteksi otomatis dan akurat, sehingga petugas hanya perlu melakukan konfirmasi akhir terhadap hasil yang ditampilkan sistem.

Secara teknis, sistem ADDS bekerja menggunakan konfigurasi kamera dari sisi kiri, kanan, dan atas kontainer yang terintegrasi langsung dengan teknologi Optical Character Recognition (OCR) pada autogate. ADDS memiliki kemampuan self-learning, pencatatan data historis dan real-time, serta fitur notifikasi otomatis jika terdeteksi kerusakan melebihi ambang batas. Hal ini tak hanya mempercepat proses identifikasi kerusakan tetapi juga meningkatkan efisiensi dan akurasi operasional di lapangan.

Menurut Erika Asih Palupi, Sekretaris Perusahaan TPS, kehadiran ADDS memberikan kemudahan signifikan bagi petugas gate dalam mendeteksi dan menyampaikan informasi kerusakan kepada pelanggan. “Dulu, petugas harus menilai kerusakan kontainer berdasarkan foto OCR secara manual. Sekarang, cukup memantau layar, dan sistem akan otomatis memberikan notifikasi jika ada kerusakan yang terdeteksi,” jelas Erika.

Sistem ini menjadi bagian dari ekosistem digital TPS yang telah mengadopsi berbagai layanan daring, termasuk platform Clique247 untuk transaksi ekspor dan pencetakan dokumen E-CEIR (Electronic Container Equipment Interchange Receipt). Sebelum truk memasuki area gate, data visual kontainer seperti nomor, kode ISO, dan bobot maksimum ditangkap sistem OCR, yang sekaligus memicu sistem ADDS untuk melakukan analisis kerusakan secara otomatis.

Erika menambahkan, ADDS juga mempercepat proses penyampaian informasi kerusakan kepada pelanggan seperti Box Operator dan Vessel Operator melalui sistem CDR Online yang telah terintegrasi. Langkah ini menandai transformasi penting dalam operasional pelabuhan berbasis teknologi, sekaligus memperkuat komitmen TPS sebagai terminal petikemas berkelas dunia yang adaptif terhadap tantangan industri logistik masa depan.

Related posts

Leave a Reply

Your email address will not be published. Required fields are marked *