Topping Off Gedung Gus Dur RSU Muslimat NU Ponorogo, Gubernur Khofifah Optimistis Tingkatkan Kualitas Kesehatan Ibu dan Anak

Reporter : Mahendra
Editor : Heru Dwi Sudarmanto

 

Read More

KABUPATEN PONOROGO, headlinejatim.com — Gubernur Jawa Timur Khofifah Indar Parawansa menyatakan optimisme bahwa pembangunan Gedung KH Abdurrahman Wahid di RSU Muslimat NU Ponorogo akan menjadi tonggak penting dalam peningkatan layanan kesehatan ibu dan anak. Gedung tujuh lantai yang proses konstruksinya hampir rampung ini diharapkan mampu memperluas akses layanan berkualitas, sekaligus menurunkan angka kematian ibu dan bayi serta prevalensi stunting di wilayah Ponorogo dan sekitarnya.

“Rumah sakit ini akan menjadi referensi kebahagiaan, tidak hanya bagi warga NU Ponorogo, tapi juga masyarakat umum, terutama untuk layanan ibu dan anak, termasuk layanan tumbuh kembang,” ujar Khofifah usai melakukan prosesi topping off atau peletakan mortar konstruksi Gedung Gus Dur, Rabu (14/5).

Khofifah menegaskan, penguatan infrastruktur layanan kesehatan seperti RSU Muslimat NU merupakan bagian dari komitmen Pemerintah Provinsi Jawa Timur untuk mendekatkan layanan kesehatan yang adil, mudah diakses, dan bermutu. Ini juga selaras dengan agenda nasional Asta Cita Presiden RI serta program Quickwin atau Hasil Terbaik Cepat, terutama pada bidang penyediaan layanan kesehatan gratis, eliminasi TBC, dan pengembangan rumah sakit lengkap di tingkat kabupaten.

Ia menambahkan, program ini juga menjadi implementasi nyata dari Nawa Bhakti Satya, khususnya Jatim Sehat yang menekankan pentingnya pelayanan kesehatan universal. “Kami ingin memastikan semua warga mendapatkan pelayanan yang berkualitas dalam sistem health for all yang berkeadilan,” katanya.

Dalam konteks tantangan global, Khofifah menggarisbawahi pentingnya kolaborasi antar-stakeholder, termasuk akademisi dan sektor swasta, dalam pemerataan layanan kesehatan. Ia menyampaikan apresiasi tinggi terhadap RSU Muslimat NU Ponorogo atas peran aktif dalam mendukung kebijakan pembangunan kesehatan di Jawa Timur.

Khofifah juga mendorong pemanfaatan teknologi digital untuk meningkatkan efisiensi dan kualitas pelayanan rumah sakit. Menurutnya, integrasi teknologi merupakan keniscayaan dalam sistem kesehatan modern. “Semoga ini menjadi penyemangat bagi kita semua untuk terus berinovasi, meningkatkan mutu, dan memberikan pelayanan yang komprehensif dan aman bagi pasien,” ujarnya.

Gubernur perempuan pertama di Jatim ini turut menyoroti makna simbolik pembangunan Gedung Gus Dur sebagai bukti kontribusi nyata Nahdlatul Ulama, khususnya Muslimat NU, dalam bidang kesehatan. Penamaan gedung dengan nama Presiden keempat RI tersebut diharapkan mencerminkan semangat pengabdian Gus Dur dalam memperkuat layanan bagi umat.

“Kita patut bersyukur karena hari ini kita menjadi saksi tonggak sejarah. Ini bukti nyata pengabdian Muslimat NU untuk masyarakat,” tutur Khofifah yang juga menjabat sebagai Ketua Umum Dewan Pembina Muslimat NU.

Ia menambahkan, rampungnya pembangunan gedung ini akan menjadi persembahan istimewa menjelang peringatan 1 abad NU secara tahun Masehi yang jatuh pada 31 Januari 2026. Gedung tersebut ditargetkan dapat beroperasi penuh pada awal tahun depan, sebagai kado istimewa dari Muslimat NU untuk masyarakat.

“RSU Muslimat Ponorogo adalah wujud nyata komitmen masyayikh NU untuk menjadikan NU sebagai motor penggerak pembangunan di semua bidang, terutama kesehatan,” ucapnya.

Kegiatan topping off Gedung Gus Dur RSU Muslimat NU Ponorogo turut dihadiri Rais Syuriyah PBNU, Bupati Ponorogo, jajaran Forkopimda Kabupaten Ponorogo, serta Direktur RSU Muslimat Ponorogo.

Related posts

Leave a Reply

Your email address will not be published. Required fields are marked *