Gubernur Khofifah: Perempuan Adalah Aktor Strategis Pengubah Arah Bangsa

SURABAYA, headlinejatim.com— Gubernur Jawa Timur Khofifah Indar Parawansa menegaskan bahwa perempuan kini menjadi aktor strategis dalam menentukan arah perjalanan bangsa. Pesan tersebut ia sampaikan saat membuka Simposium Nasional IMMawati bertema “Perempuan Berdaya, Indonesia Jaya” yang digelar di Gedung Negara Grahadi Surabaya, Jumat (25/4) malam, di hadapan ratusan kader perempuan IMM dari seluruh Indonesia.

Khofifah mengapresiasi IMMawati sebagai wadah penting dalam membangun kapasitas intelektual, sosial, dan kepemimpinan kader perempuan muda. Menurutnya, IMMawati bukan sekadar komunitas, melainkan pendorong transformasi sosial berbasis nilai-nilai Islam dan Muhammadiyah.

Read More

“Perempuan bukan sekadar objek pembangunan, tetapi aktor utama dalam menentukan arah bangsa,” tegas Khofifah. Ia menambahkan, tema “Perempuan Berdaya, Indonesia Jaya” bukan sekadar slogan, tetapi cerminan dari kenyataan yang mulai tampak, terutama di Jawa Timur, di mana peran perempuan kini makin menonjol di sektor ekonomi, pendidikan, layanan kesehatan, hingga politik.

Khofifah juga memaparkan bukti konkret kemajuan kesetaraan gender di Jawa Timur. Berdasarkan data BPS, Indeks Kesenjangan Gender (IKG) provinsi ini turun dari 0,440 pada 2022 menjadi 0,423 pada 2023, menunjukkan peningkatan di bidang kesehatan reproduksi, partisipasi politik, dan ekonomi. Sementara itu, Indeks Pembangunan Gender (IPG) Jawa Timur tercatat sebesar 92,19 persen pada 2024, meningkat dari 92,15 persen di tahun sebelumnya, menjadikan Jawa Timur sebagai salah satu provinsi terbaik dalam menjamin akses perempuan terhadap pendidikan, kesehatan, dan partisipasi ekonomi.

“Angka-angka ini bukan hanya statistik. Ini adalah bukti bahwa saat perempuan diberi ruang, mereka tidak hanya tumbuh, tapi juga memimpin,” ujar Khofifah.

Lebih lanjut, Khofifah menjelaskan sejumlah program prioritas yang dijalankan Pemprov Jawa Timur melalui Dinas Pemberdayaan Perempuan, Perlindungan Anak, dan Kependudukan (DP3AK), seperti percepatan pembentukan UPTD PPA di seluruh kabupaten/kota, pemberdayaan perempuan di sektor UMKM, pertanian, industri kreatif, ekonomi digital, serta perlindungan perempuan dan anak berbasis dinamika sosial yang kolaboratif dan responsif.

Dalam pesannya kepada seluruh kader IMMawati, Khofifah mengajak mereka untuk terus mempersiapkan diri menjadi pemimpin masa depan yang visioner, kolaboratif, dan mampu memecahkan masalah dengan solusi konkret. Ia menegaskan bahwa pemimpin sejati harus siap mengambil keputusan berani, termasuk pilihan ekstrem, apabila itu membawa kebaikan besar bagi masyarakat.

“Jadilah pemimpin yang tidak hanya responsif, tetapi juga solutif. Jika memang ada kebijakan penting yang harus diambil, meski ekstrem, namun melahirkan kebaikan, maka pilihan itu harus diambil,” pesan Khofifah.

Momentum simposium ini, menurutnya, juga bertepatan dengan peringatan semangat Hari Kartini, yang harus diaktualisasikan dalam bentuk aksi nyata, bukan sekadar seremonial. Bagi Khofifah, IMMawati hari ini adalah representasi Kartini masa kini: perempuan yang tidak hanya bicara tentang emansipasi, tetapi juga tentang kepemimpinan, pendidikan, dan transformasi sosial.

“IMMawati adalah Kartini masa kini yang hadir dengan gagasan, ketajaman berpikir, dan keberanian bertindak,” tandasnya.

Menutup sambutannya, Khofifah mendorong IMMawati untuk terus menggerakkan perubahan melalui ide-ide produktif yang berdampak nyata, sembari mengajak seluruh peserta untuk menjadikan simposium ini sebagai tonggak lahirnya gagasan baru untuk kemajuan perempuan Indonesia.

“Selamat datang di Jawa Timur, bumi Majapahit yang akan memberi referensi kenusantaraan dan semangat Indonesia lahir batin. Selamat bersimposium, semoga dari forum ini lahir gagasan-gagasan cemerlang untuk mengakselerasi peran perempuan di masa depan,” pungkasnya.

Sementara itu, Kabid IMMawati DPP IMM, Sumarni, dalam sambutannya menyampaikan rasa terima kasih dan kebanggaannya terhadap Gubernur Khofifah, yang ia sebut sebagai sosok inspiratif dan pelopor kepemimpinan perempuan di Indonesia.

“Sebagai perempuan muda dari pelosok Sulawesi Barat, saya merasa terhormat bisa berbagi panggung dengan Ibu Gubernur Khofifah. Beliau adalah bukti nyata bahwa perempuan bisa menjadi pemimpin besar di negeri ini,” ujar Sumarni.

Ia berharap, spirit kepemimpinan perempuan yang dicontohkan oleh Khofifah dapat terus menguatkan semangat pemberdayaan perempuan, khususnya di kalangan IMMawati.

Dalam acara ini, turut hadir anggota Komisi A DPRD Jatim Husnul Aqib, jajaran kepala OPD Pemprov Jatim, Pimpinan Pusat Aisyiyah Siti Aisyah, Bendahara Umum DPP IMM Firdaus Suudi, Bendahara PW Muhammadiyah Jatim Zainul Muslimin, Ketua Umum DPD IMM Jawa Timur Devi Kurniawan, Kabid IMMawati DPD IMM Jatim Nur Fairuz Faizatul, serta perwakilan Forum Keluarga Alumni (Fokal) IMM Choirul Anam.

Related posts

Leave a Reply

Your email address will not be published. Required fields are marked *