Surabaya Sabet WTP 13 Kali Berturut-turut: Bukti Konsistensi Tata Kelola Keuangan yang Transparan

Surabaya, headlinejatim.com— Konsistensi Pemerintah Kota Surabaya dalam menjaga tata kelola keuangan publik kembali dibuktikan. Untuk ke-13 kalinya secara berturut-turut, Surabaya meraih opini Wajar Tanpa Pengecualian (WTP) dari Badan Pemeriksa Keuangan (BPK) atas laporan keuangan tahun anggaran 2024.

Capaian ini bukan sekadar deretan angka, tapi cermin dari tata kelola yang transparan, akuntabel, dan berpihak pada kepentingan masyarakat.

Read More

“Alhamdulillah, ini WTP ke-13 berturut-turut yang diraih Surabaya. Artinya, semua yang kami kelola—dari anggaran hingga realisasi program—berjalan sesuai aturan, tepat sasaran, dan untuk rakyat,” ujar Wali Kota Surabaya Eri Cahyadi, Jumat (25/4).

WTP Bukan Target, Tapi Konsekuensi dari Kejujuran Anggaran

Wali Kota Eri menegaskan bahwa opini WTP bukan semata-mata pencapaian administratif, melainkan hasil nyata dari komitmen bersama antara jajaran pemkot dan DPRD dalam mengelola anggaran publik secara bertanggung jawab. Baginya, transparansi adalah fondasi dari kepercayaan publik.

“Ini bukan soal pencitraan laporan keuangan, tapi bagaimana setiap rupiah yang dikelola pemkot memberi manfaat langsung bagi warga Surabaya,” tegas Ketua Dewan Pengurus APEKSI ini.

Anggaran untuk Rakyat, Bukan Sekadar Rapor Biru

Pemanfaatan anggaran yang tepat sasaran menjadi kunci. WTP ini menegaskan bahwa setiap program, pembangunan, dan intervensi sosial yang dilakukan pemkot bukan hanya tercatat dengan baik, tapi juga berdampak nyata di lapangan.

“Sinergi kami dengan DPRD bukan hanya legal-formal, tapi substansial—berangkat dari kebutuhan masyarakat dan dikembalikan untuk masyarakat,” tambahnya.

Tantangan Ke Depan: Pertahankan Integritas, Perluas Manfaat

Eri berharap raihan ini menjadi pelecut semangat, bukan titik puas. Tantangan ke depan adalah menjaga konsistensi integritas sambil terus memperluas manfaat program pembangunan. Ia juga menekankan pentingnya akuntabilitas publik dalam setiap laporan pertanggungjawaban pemkot.

“WTP ke-13 ini bukan akhir, tapi awal dari komitmen berkelanjutan untuk melayani warga dengan lebih baik dan transparan,” pungkasnya.

Related posts

Leave a Reply

Your email address will not be published. Required fields are marked *