Gresik, headlinejatim.com – Peringatan 100 tahun wafatnya KH. Muhammad Zubair tak sekadar seremoni religius, tapi juga momentum menapaktilasi jejak seorang ulama besar yang membentuk fondasi spiritual dan sosial Gresik kota santri.
Rangkaian acara haul akan digelar selama dua hari. Dimulai pada Kamis, 24 April 2025 pukul 05.00 WIB dengan khatmil Qur’an, haul ini berlanjut pada Jumat, 25 April 2025 dengan ziarah ke Makam Tlogopojok pukul 06.00 WIB. Usai salat Jumat, jamaah akan mengikuti tahlil akbar di Masjid Jami Gresik. Pada sore harinya pukul 15.00 WIB, tahlil khusus anak-anak dan putra digelar di Langgar KH. M. Zubair, Pekauman. Sedangkan malam harinya pukul 19.00 WIB, giliran tahlil khusus putri.
Tak hanya ritual keagamaan, warga juga menyemarakkan haul dengan gelaran Bazar Usaha Rakyat pada Ahad, 27 April 2025 pukul 15.00 WIB. Kegiatan ini mencerminkan semangat gotong royong dan pemberdayaan ekonomi ala KH. Zubair.
KH. Muhammad Zubair bukan tokoh biasa. Ia adalah Mustasyar PBNU pertama dari Gresik dan penggagas berdirinya Nahdlatoel Oelama Tjabang Grissee. Namun yang paling dikenang: sedekahnya yang senyap tapi menggetarkan. Ia sering menyusupkan bantuan di bawah keset rumah janda dan dhuafa, menghindari sorotan namun meninggalkan jejak yang dalam.
Haul ke-100 ini bukan hanya soal mengenang, tapi juga menghidupkan kembali nilai keikhlasan, kepedulian, dan perlawanan terhadap kefakiran dengan cara-cara yang hening namun heroik.