Pamekasan, headlinejatim.com — Sebuah langkah kecil bisa berarti sangat besar bagi seseorang yang sedang berjuang memulihkan hidup. Hal inilah yang dirasakan oleh Sitti Qomariyah (23), warga Dusun Duko, Desa Ambat, Kecamatan Tlanakan, Kabupaten Pamekasan. Setelah melewati masa sulit akibat amputasi kaki karena kanker yang dideritanya sejak Juli 2024, Sitti kini kembali bisa melangkah — secara harfiah dan harapan — berkat bantuan kaki palsu dari Yayasan Baitul Maal (YBM) PLN UP3 Madura.
Bantuan diserahkan langsung oleh M. Atmonadi, perwakilan pengurus YBM PLN UP3 Madura, sebagai bagian dari program kepedulian sosial di bidang kesehatan. Program ini tidak hanya menjadi bentuk tanggung jawab sosial, tetapi juga hadir sebagai simbol empati PLN kepada masyarakat yang tengah berjuang melawan keterbatasan.
“Kami percaya, setiap orang berhak memiliki kesempatan kedua untuk bangkit dan melanjutkan hidup dengan lebih baik. Bantuan ini bukan hanya kaki palsu, tapi juga penyemangat agar Mbak Sitti bisa melangkah lebih percaya diri dan mandiri,” ujar M. Atmonadi dalam sambutannya.
Kehilangan anggota tubuh bukan hanya luka fisik, tapi juga beban psikologis dan sosial yang mendalam. Bagi Sitti, bantuan ini membuka harapan baru untuk menata masa depan. Ia kini dapat kembali beraktivitas secara lebih leluasa dan perlahan memulihkan rasa percaya diri yang sempat pudar.
Ayahnya, K. Muchtar, tak kuasa menahan haru saat menyampaikan rasa terima kasih. “Kami sekeluarga sangat bersyukur. Bantuan ini bukan sekadar alat bantu, tapi wujud nyata kasih sayang dari orang-orang baik. Semoga Allah membalas dengan kebaikan dan keberkahan bagi seluruh muzaki YBM PLN,” tuturnya penuh rasa syukur.
Program bantuan kaki palsu ini merupakan bagian dari komitmen YBM PLN dalam mendampingi masyarakat yang membutuhkan, khususnya dalam proses pemulihan pasca sakit atau kecelakaan. Dengan dukungan para muzaki, YBM PLN terus berupaya menyalurkan amanah dengan tepat sasaran, menyentuh sisi kemanusiaan yang paling dalam.
