Pulau Giliraja Sumenep, headlinejatim.com— Dalam semangat memperkuat layanan kelistrikan di wilayah kepulauan, PLN UP3 Madura mengambil peran sentral dalam Forum Lintas Tokoh (FTL) Giliraja yang digelar pada Minggu, 20 April 2025. Bertempat di Pulau Giliraja, Kecamatan Gili Genting, Kabupaten Sumenep, forum ini menjadi ruang diskusi terbuka antara PLN, pemerintah daerah, dan masyarakat dalam merumuskan solusi terhadap tantangan operasional listrik di pulau tersebut.
Dihadiri langsung oleh jajaran manajemen PLN UP3 Madura, hadir Muhammad Daan Agung Lazuardi (Assistant Manager Transaksi Energi), Abd Ghafur (Assistant Manager Niaga dan Pemasaran), Pangky Yongkynata Ardiansyah (Manager ULP Sumenep), serta Manager Unit Layanan Pembangkit Isolated PLN Batam dan TL Pemeliharaan UP3 Madura.
Dalam dialog yang dihadiri Wakil Bupati Sumenep, Ahmad Yazid dari DPRD Dapil 2, Camat Gili Genting, para kepala desa se-Giliraja, hingga Kapolsek dan Danramil Gili Genting, PLN UP3 Madura menegaskan komitmennya untuk meningkatkan jam operasional listrik dari 6 jam menuju 12 jam dan secara bertahap ke 24 jam penuh.
“Mesin tambahan akan didatangkan ke Giliraja, dan kami terus melakukan optimalisasi. Komitmen kami adalah menghadirkan layanan yang andal dan merata bagi seluruh masyarakat kepulauan,” ujar Muhammad Daan Agung Lazuardi di hadapan forum.
Wakil Bupati Sumenep, yang turut hadir memberikan pernyataan tegas bahwa target 12 jam operasi di bulan Mei bukan sekadar janji, melainkan komitmen bersama antara Pemda dan PLN. “Ini bukan semata urusan teknis, tapi soal kepercayaan dan sinergi. PLN tidak berjalan sendiri. Ini butuh dukungan penuh dari pemerintah daerah dan masyarakat,” ujarnya.
Sejumlah aspirasi disampaikan masyarakat, mulai dari seringnya pemadaman bergilir, permintaan pemerataan durasi nyala antar dusun, hingga masalah teknis seperti pohon yang menyentuh jaringan dan dugaan pelanggaran instalasi. PLN menanggapi secara terbuka, menekankan pentingnya kolaborasi masyarakat dalam menjaga instalasi listrik dan pelaporan pelanggaran.
“Kami mengajak kepala desa dan seluruh elemen masyarakat untuk ikut serta menjaga aset kelistrikan. Kami juga terbuka untuk membenahi pelayanan, termasuk dalam hal komunikasi yang lebih cepat dan transparan,” ungkap Abd Ghafur, Assistant Manager Niaga dan Pemasaran.
Forum ini ditutup dengan kunjungan lapangan ke PLTD Giliraja, sebagai bentuk transparansi dan langkah konkret untuk menunjukkan kondisi serta kesiapan PLN dalam mendukung target peningkatan jam operasional.
Dengan semangat sinergi, PLN UP3 Madura kembali membuktikan peran nyatanya dalam menerangi wilayah kepulauan, menghadirkan harapan baru bagi masyarakat Giliraja, dan mengakselerasi kemajuan ekonomi lokal melalui keandalan energi listrik.