Surabaya, headlinejatim.com – Bagi Rizky (34), mudik tahun ini terasa berbeda. Perjalanan dari Surabaya ke Situbondo bersama keluarga kecilnya dilalui tanpa suara mesin bising, tanpa antrean panjang di SPBU, dan tanpa rasa khawatir kehabisan bahan bakar. Mobil listrik yang dikendarainya menjadi saksi bagaimana teknologi membuat mudik lebih tenang, nyaman, dan bersih.
“Ini pengalaman mudik paling menyenangkan. SPKLU mudah diakses, pengisiannya cepat, dan aplikasi PLN Mobile sangat membantu. Anak saya bahkan bisa tidur nyenyak sepanjang jalan,” ujar Rizky sambil tersenyum.
Rizky bukan satu-satunya. Selama libur Idulfitri 2025, lebih dari 5.700 transaksi pengisian daya tercatat di Stasiun Pengisian Kendaraan Listrik Umum (SPKLU) PLN se-Jawa Timur. Angka itu melonjak lebih dari tiga kali lipat dibanding tahun lalu. Bagi banyak pemudik, ini bukan sekadar perjalanan pulang kampung, melainkan awal dari kebiasaan baru yang lebih ramah lingkungan.
Viktor, pemudik asal Bandung yang menuju Bali, juga merasakan hal serupa. Ia menikmati perjalanan panjangnya dengan lebih hemat dan efisien.
“Saat ini saya charging di SPKLU Banyuwangi. Pelayanannya bagus, ruang tunggunya nyaman. Harapannya ke depan ada lebih banyak fast charging. Tapi sejauh ini, saya sangat terbantu,” tuturnya.
Sementara itu, Naning (48), warga Bogor, rutin menggunakan mobil listrik setiap kali ke Malang. “Saya nggak pernah khawatir soal pengisian. SPKLU PLN di Malang itu favorit saya, karena dekat kota dan nyaman. Mudik jadi lebih tenang, nggak panik kehabisan daya,” katanya.
Di balik angka-angka statistik, tersimpan cerita tentang perubahan gaya hidup. PLN mencatat bahwa selama periode 21 Maret sampai dengan 8 April 2025, konsumsi listrik dari SPKLU mencapai 140.925,72 kWh. Dengan total 339 unit SPKLU tersebar di 206 titik di Jawa Timur, serta 3 SPKLU Mobile untuk situasi darurat, layanan ini menjadi penopang utama kelancaran mudik ribuan pengguna kendaraan listrik.
Ahmad Mustaqir, General Manager PLN UID Jawa Timur, mengungkapkan bahwa perubahan ini adalah bagian dari transisi besar menuju transportasi bersih.
“Cerita-cerita dari pengguna EV ini adalah bukti nyata bahwa ekosistem kendaraan listrik sudah mulai mengakar dalam kehidupan masyarakat. PLN hadir bukan sekadar menyediakan infrastruktur, tapi juga mendampingi perubahan cara masyarakat bergerak,” ujarnya.
Lebaran bukan hanya soal kembali ke kampung halaman, tapi juga momentum refleksi untuk masa depan. Dan tahun ini, ribuan pemudik membuktikan bahwa perjalanan pulang bisa jadi lebih hijau tanpa polusi, tanpa bising, dan tetap penuh makna.
