Warga Sidoarjo Harap Bersabar, Ini Alasan Alun-Alun Belum Bisa Digunakan Saat Tahun Baru

Kondisi Alun-alun Sidoarjo.(dok. Headlinejatim.com (17/09/2025) )

Sidoarjo, Headlinejatim.com– Warga Sidoarjo nampaknya harus bersabar untuk menikmati wajah baru ikon kota mereka. Alun-Alun Sidoarjo dipastikan batal dibuka pada perayaan malam pergantian tahun 2026, meskipun progres fisik revitalisasi telah menyentuh angka 94 persen.

Read More

Keterlambatan ini berbuntut panjang bagi pihak penyedia jasa. Pemerintah Kabupaten (Pemkab) Sidoarjo resmi menjatuhkan sanksi denda sebesar kurang lebih Rp 24,6 juta per hari kepada kontraktor akibat melampaui tenggat waktu pengerjaan.

Kepala Dinas Lingkungan Hidup dan Kebersihan (DLHK) Sidoarjo, Bahrul Amig, menjelaskan bahwa saat ini kawasan tersebut masih dalam tahap penyempurnaan dan simulasi penggunaan area. Hal ini dilakukan demi menjamin keamanan serta kenyamanan pengunjung saat resmi beroperasi nanti.

“Seluruh fasilitas harus dipastikan berfungsi optimal sebelum dibuka untuk umum. Kami sedang melakukan mitigasi risiko dan simulasi,” ujar Amig saat ditemui pada Rabu (31/12/2025).

Kendala Teknis di Lapangan

Berdasarkan pantauan di lokasi, beberapa titik pengerjaan memang belum tuntas 100 persen. Amig menyebutkan bahwa pemasangan paving di beberapa area masih berlangsung, dibarengi dengan tahap finishing pada detail ornamen alun-alun.

Sejatinya, proyek revitalisasi ini ditargetkan rampung pada 26 Desember 2025 agar bisa menjadi pusat keramaian di malam Tahun Baru. Namun, karena kendala teknis, target tersebut meleset.

“Kontraktor sudah mengajukan perpanjangan waktu pengerjaan selama 10 hari dan sudah kami setujui. Namun, konsekuensi denda tetap berjalan,” tegasnya.

Detail Denda Kontraktor

Terkait sanksi finansial, Amig menegaskan bahwa hal tersebut merupakan bentuk ketegasan pemkab terhadap proyek senilai Rp 24,6 miliar tersebut. Sesuai aturan pengadaan barang dan jasa, denda keterlambatan dihitung dari nilai kontrak.

“Denda dikenakan sebesar 1/1000 atau 0,1 persen dari nilai kontrak per hari. Jika dikalkulasi dari nilai proyek, jumlahnya mencapai sekitar Rp 24,6 juta setiap harinya,” pungkas Amig.

Hingga berita ini diturunkan, para pekerja masih tampak memacu pengerjaan di lapangan agar Alun-Alun Sidoarjo bisa segera dinikmati masyarakat di awal Januari 2026.

Related posts

Leave a Reply

Your email address will not be published. Required fields are marked *