Kenduri Kebhinekaan, Ikhtiar Bersama Jaga Generasi Jawa Timur dari Bahaya Narkoba

Surabaya, headlinejatim.com– Semangat kebersamaan dalam keberagaman kembali digaungkan melalui kegiatan Kenduri Kebhinekaan yang digelar Badan Kesatuan Bangsa dan Politik (Bakesbangpol) Provinsi Jawa Timur bersama Yayasan Mitra Kasih Damai Sejahtera (MKDS) Surabaya. Kegiatan yang mengusung pesan Pencegahan, Pemberantasan, Penyalahgunaan, dan Peredaran Gelap Narkotika (P4GN) ini berlangsung di Restaurant Mahameru, Jalan Diponegoro, Surabaya.

Acara tersebut mendapat dukungan penuh dari Anggota Komisi A DPRD Provinsi Jawa Timur, Erick Komala, S.H., M.H., yang secara langsung membuka kegiatan. Hadir pula mewakili Kepala Bakesbangpol Jawa Timur, Kepala Bidang Ketahanan Ekonomi, Sosial, Budaya, Agama, dan Politik, Agus Imantoro, S.Sos., M.M., yang menyampaikan pesan penting kepada seluruh peserta.

Read More

Dalam sambutannya, Agus Imantoro menegaskan bahwa Kenduri Kebhinekaan menjadi ruang strategis untuk menyatukan langkah seluruh elemen masyarakat dalam melawan ancaman narkotika yang kian kompleks.

“Kegiatan ini bukan sekadar pertemuan seremonial, tetapi momentum untuk memperkuat tekad dan kesadaran kolektif kita dalam menghadapi bahaya penyalahgunaan narkotika. Dengan kebersamaan dan kepedulian, kita dapat melindungi generasi muda dari ancaman yang merusak masa depan,” ujar Agus Imantoro.

Ia juga mengungkapkan bahwa sebanyak 25 desa di Jawa Timur masuk dalam kategori rawan narkoba, sehingga diperlukan langkah nyata dan berkelanjutan dari seluruh pihak. Pemerintah Provinsi Jawa Timur melalui Bakesbangpol terus menggencarkan sosialisasi P4GN dengan melibatkan masyarakat, tokoh agama, tokoh pendidikan, serta generasi muda.

“Perang melawan narkoba tidak bisa dilakukan sendiri. Sinergi adalah kunci. Nilai-nilai Pancasila, toleransi, dan gotong royong harus terus kita hidupkan agar menjadi benteng moral bagi masyarakat, khususnya generasi muda,” tambahnya.

Kenduri Kebhinekaan ini dihadiri oleh berbagai elemen masyarakat, mulai dari tokoh agama, tokoh masyarakat, komunitas pemuda, hingga pengurus MKDS. Seluruh peserta menyatakan sikap bersama untuk menolak narkoba dan menciptakan lingkungan sosial yang sehat dan aman.
Perwakilan pengurus MKDS juga menegaskan komitmennya untuk terus bersinergi dengan pemerintah dan masyarakat dalam upaya pencegahan narkotika.

“Kami percaya bahwa lingkungan yang kuat dan peduli akan menjadi kunci utama dalam menyelamatkan generasi muda dari bahaya narkoba. Karena itu, MKDS siap terus mendukung program-program pencegahan yang berkelanjutan,” ungkapnya.

Kenduri Kebhinekaan menjadi simbol bahwa perbedaan bukanlah penghalang, melainkan kekuatan untuk saling menjaga. Dengan semangat persatuan dan kepedulian bersama, Jawa Timur diharapkan mampu membentengi masyarakat dari ancaman narkoba sekaligus menyiapkan generasi yang sehat, berkarakter, dan berdaya saing menuju masa depan yang lebih baik.

Related posts

Leave a Reply

Your email address will not be published. Required fields are marked *