Sidoarjo, Headlinejatim.com– Kebahagiaan Natal menyelimuti Lembaga Pemasyarakatan (Lapas) Kelas I Surabaya di Porong, Sidoarjo. Sebanyak 49 Warga Binaan Pemasyarakatan (WBP) yang beragama Kristen dan Katolik resmi menerima Remisi Khusus (RK) Natal Tahun 2025, Kamis (25/12/2025).
Pemberian remisi ini merupakan bentuk apresiasi negara bagi warga binaan yang telah menunjukkan perubahan perilaku positif dan aktif mengikuti program pembinaan selama masa tahanan.
Dari total hunian sebanyak 1.548 warga binaan, terdapat 64 WBP yang beragama Nasrani. Namun, berdasarkan hasil verifikasi administratif dan substantif, hanya 49 orang yang dinyatakan berhak menerima pengurangan masa pidana.
Adapun rincian besaran remisi yang diberikan adalah sebagai berikut:
Remisi 15 Hari: 6 orang
Remisi 1 Bulan: 31 orang
Remisi 1 Bulan 15 Hari: 10 orang
Remisi 2 Bulan: 2 orang
Sementara itu, 15 warga binaan lainnya belum memenuhi syarat mendapatkan remisi tahun ini karena beberapa faktor hukum, seperti tercatat dalam register F (pelanggaran disiplin), sedang menjalani pidana mati, pidana seumur hidup, atau tengah menjalani masa subsider.
Kepala Lapas (Kalapas) Kelas I Surabaya, Sohibur Rachman, yang memimpin langsung jalannya upacara, membacakan sambutan Menteri Imigrasi dan Pemasyarakatan. Ia menegaskan bahwa remisi bukanlah hadiah yang diberikan secara cuma-cuma.
“Remisi dan pengurangan masa pidana hanya diberikan kepada mereka yang benar-benar berhak dan telah memenuhi persyaratan ketat sesuai peraturan perundang-undangan,” tegas Sohibur dalam sambutannya.
Beliau juga menambahkan bahwa pemberian remisi ini diharapkan menjadi stimulus bagi warga binaan untuk terus memperbaiki diri.
“Kami berharap remisi ini mendorong warga binaan agar tetap berperilaku baik, disiplin, dan siap kembali ke tengah masyarakat sebagai pribadi yang lebih bertanggung jawab dan bermanfaat,” tambahnya.
Seluruh proses pengusulan hingga penyerahan remisi di Lapas Kelas I Surabaya dipastikan berjalan secara transparan dan akuntabel tanpa dipungut biaya. Hal ini merupakan wujud komitmen Lapas Surabaya dalam mendukung sistem pemasyarakatan yang humanis dan berkeadilan.
Kegiatan yang diikuti oleh jajaran Pejabat Struktural dan warga binaan terkait ini berlangsung dengan tertib, aman, dan penuh khidmat, menutup rangkaian ibadah Natal di dalam Lapas.






