Wamen Kemenimipas Rayakan Natal Bersama Warga Binaan di Lapas Kelas I Surabaya

SIDOARJO,headlinejatim.com – Wakil Menteri Imigrasi dan Pemasyarakatan (Wamen Kemenimipas) Silmy Karim menghadiri langsung perayaan Natal bersama warga binaan di Lapas Kelas I Surabaya Kanwil Ditjenpas Jatim, kehadiran orang nomor dua di Kemenimipas itu menjadi simbol perhatian negara terhadap pembinaan kepribadian dan penguatan spiritual bagi warga binaan, yang berlangsung khidmat di Gereja Anugerah Lapas Kelas I Surabaya, Senin (22/12/2025).

Perayaan Natal ini diikuti ratusan warga binaan yang beragama Kristen, jajaran petugas Pemasyarakatan,serta pemuka agama dari beberapa Gereja maupun keluarga warga binaan sebagi ruang refleksi bagi warga binaan yang merayakan Natal.

Read More

Dalam sambutannya, Silmy Karim menegaskan bahwa Natal bukan sekadar agenda seremonial tahunan, melainkan waktu untuk menata ulang harapan dan memperbaiki diri.

“Natal adalah momentum refleksi diri, walaupun bapak berada di balik tembok dan jeruji, Tuhan hadir di sini, di tengah-tengah Bapak dan Ibu, untuk memulihkan bukan hanya pribadi Bapak Ibu, tetapi juga memulihkan hubungan Bapak Ibu dengan keluarga,” ujar Silmy Karim.

Silmy mengakui, merayakan Natal di dalam Lapas bukanlah hal yang mudah bagi warga binaan, namun menurutnya, proses pembinaan yang dijalani saat ini justru menjadi kesempatan untuk memulihkan hubungan dengan keluarga dan membangun masa depan yang lebih baik.

“Cara terbaik mencintai keluarga adalah dengan berjanji pada diri sendiri untuk berubah dan tidak mengulangi kesalahan yang sama,” imbuhnya.

Lebih lanjut, Silmy menekankan komitmen bahwa Bapak/Ibu adalah perpanjangan tangan negara dalam menjaga keamanan dan memastikan pembinaan bagi warga binaan pemasyarakatan terus berjalan, fasilitasi kebutuhan ibadah dan pembinaan kerohanian warga binaan dengan sebaik-baiknya

Sementara itu, Kepala Lapas Kelas I Surabaya menyampaikan bahwa perayaan Natal bersama merupakan bagian dari program pembinaan kepribadian yang rutin dilaksanakan, kegiatan ini diharapkan mampu menciptakan Lapas yang aman, kondusif, dan sarat nilai kemanusiaan.

Perayaan Natal ditutup dengan pemberian penghargaan kepada 45 pemerhati Gereja kemudian doa bersama serta pesan damai menjelang Tahun Baru 2026. Bagi warga binaan, momen ini menjadi pengingat bahwa harapan untuk berubah dan memulai lembaran baru selalu terbuka, selama ada kemauan untuk memperbaiki diri.

Related posts

Leave a Reply

Your email address will not be published. Required fields are marked *