Antusiasme Tinggi, Gerakan Pangan Murah di Gresik Ludes Dalam 6 Jam

GRESIK, headlinejatim.com– Gerakan Pangan Murah (GPM) yang digelar di Pendopo Alun-Alun Gresik mendapat sambutan luar biasa dari masyarakat. Dalam waktu kurang dari 6 jam, berbagai bahan pokok yang dijual dengan harga terjangkau ludes terjual, menandakan tingginya antusiasme warga setempat.

Kegiatan GPM ini merupakan bagian dari program pemerintah Kabupaten Gresik yang digelar serentak di seluruh wilayah Jawa Timur, dengan tujuan untuk membantu masyarakat mendapatkan bahan pangan pokok dengan harga lebih murah di tengah gejolak harga yang kerap tidak stabil.

Read More

Pasar murah ini, panitia menyediakan berbagai kebutuhan pokok, seperti beras medium merek SPHP seharga Rp57.500 per 5 kg, gula premium merek Gempi seharga Rp16.500 per kg, serta minyak goreng kemasan Minyak Kita seharga Rp15.000 per liter.

Sejak pagi, warga sudah berjubel di lokasi, memanfaatkan kesempatan untuk membeli kebutuhan pokok dengan harga lebih terjangkau.

Kepala Dinas Pertanian Kabupaten Gresik, Eko Anindito Putro, mengungkapkan bahwa stok pangan yang disiapkan mencapai delapan ton.

“Kami memastikan pasokan cukup, dan jika stok di Pendopo habis, kami akan segera berkoordinasi dengan Bulog untuk mendistribusikan tambahan,” ujarnya, Selasa (23/9)

Eko menambahkan bahwa harga beras medium merek SPHP yang dijual di GPM kali ini masih berada di bawah Harga Eceran Tertinggi (HET). Hal ini diharapkan dapat membantu masyarakat yang sedang kesulitan akibat harga bahan pokok yang meningkat.

“Banyak warga yang membeli beras, gula, dan minyak goreng. Kegiatan ini tidak hanya membantu menstabilkan harga, tetapi juga memberikan dukungan kepada para pelaku usaha yang memasarkan produknya,” tambah Eko.

Salah satu warga, Ervina (35), mengungkapkan kebahagiaannya setelah berhasil mendapatkan bahan pokok dengan harga yang lebih murah.

“Saya sangat terbantu dengan adanya kegiatan ini. Di tengah kondisi harga yang melonjak, gerakan pangan murah ini sangat membantu perekonomian kami. Semoga kegiatan seperti ini bisa rutin diadakan,” ujarnya.

Senada dengan Ervina, Nani (42), seorang ibu rumah tangga asal Kelurahan Lumpur, juga merasa senang dengan adanya GPM ini.

“Gerakan ini sangat membantu masyarakat, terutama yang kurang mampu. Harga bahan pokok di pasar sangat mahal, jadi dengan adanya program seperti ini, kami bisa lebih mudah memenuhi kebutuhan sehari-hari,” kata Nani.

Pemerintah Kabupaten Gresik berencana untuk terus menggelar kegiatan serupa, mengingat manfaatnya yang besar bagi masyarakat. Eko Anindito Putro pun berharap, gerakan pangan murah ini dapat menjadi solusi bagi warga dalam menghadapi tantangan ekonomi, terutama bagi keluarga yang kesulitan membeli bahan pangan dengan harga pasar yang terus meningkat.

“Dengan adanya kegiatan ini, kami berharap perekonomian masyarakat Gresik semakin stabil, dan kebutuhan pokok mereka dapat tercukupi dengan harga yang wajar,” pungkas Eko.

Kegiatan GPM dilaksanakan secara serempak di sembilan lokasi di seluruh Kabupaten Gresik. Dan diharapkan dapat terus dilanjutkan guna menciptakan kesejahteraan bagi warga, serta menjaga stabilitas harga pangan di tengah situasi ekonomi yang dinamis.

Related posts

Leave a Reply

Your email address will not be published. Required fields are marked *