GRESIK, headlinejatim.com – Kebakaran hebat melanda sebuah gudang kayu di Desa Ngabetan, Kecamatan Cerme, Kabupaten Gresik, pada Jumat pagi (19/9).
Insiden ini mengakibatkan seluruh bangunan gudang beserta isinya, termasuk kayu olahan siap jual, sebuah mobil, serta beberapa ekor ternak, habis terbakar. Diperkirakan kerugian yang ditimbulkan mencapai ratusan juta rupiah.
Sejumlah saksi di lokasi kejadian menyebutkan kebakaran bermula sekitar pukul 07.00 WIB saat seorang warga, Faruk, pemilik gudang rongsokan di sebelah gudang kayu milik Jiyono, membakar sampah di belakang gudangnya.
Meski cuaca saat itu sedang berangin kencang, Faruk tetap melanjutkan aktivitas pembakaran sampah tersebut tanpa memadamkan api.
Jiyono, pemilik gudang kayu, yang mengetahui potensi bahaya dari pembakaran tersebut, sempat memperingatkan Faruk agar segera menghentikan aktivitasnya.
“Saya sudah ingatkan agar tidak membakar tumpukan sampah, tetapi tidak dihiraukan, ” ujar Jiyono.
Namun, Faruk justeru meninggalkan lokasi pembakaran begitu saja. Sekitar tiga jam kemudian, api yang awalnya kecil mulai membesar dan melalap gudang kayu milik Jiyono.
Panik dengan kondisi yang semakin memburuk, Jiyono berusaha keras untuk menyelamatkan barang-barangnya, termasuk mobil Isuzu Panther dan empat ekor kambing peliharaannya, yang juga turut terbakar.
“Api membesar begitu cepat, saya berteriak memanggil Faruk, namun tidak ada jawaban. Saya berusaha menyelamatkan barang-barang, tapi api sudah terlalu besar,” ujar Jiyono dengan suara terbata-bata saat ditemui di lokasi kejadian.
Sekitar pukul 10.00 WIB, kebakaran semakin meluas hingga menjangkau dua bangunan lain yang berada di sekitar gudang kayu, yaitu bengkel mobil milik Umam dan gudang bahan bangunan milik Aris Budianto.
Api baru dapat dipadamkan sekitar pukul 12.00 WIB setelah dua unit mobil pemadam kebakaran dari Pemkab Gresik tiba dan berjuang keras untuk mengatasi kobaran api yang terus menjalar.
Dalam peristiwa ini, selain kerusakan pada gudang kayu dan barang-barang milik Jiyono, kedua bangunan yang berada di sebelahnya juga mengalami kerusakan yang cukup signifikan.
Kerugian akibat kebakaran ini diperkirakan mencapai ratusan juta rupiah, meskipun pihak berwajib masih dalam proses melakukan perhitungan lebih rinci.
Petugas kepolisian dari Polres Gresik segera melakukan penyelidikan di lokasi kejadian dan telah mengamankan tempat kejadian perkara (TKP). Polisi juga memeriksa beberapa saksi, termasuk Faruk, yang diduga menjadi penyebab awal kebakaran tersebut.
Kapolsek Cerme, IPTU Andik Asworo, yang memimpin penyelidikan di lokasi, mengungkapkan bahwa kasus ini masih dalam tahap penyelidikan lebih lanjut.
“Kami tengah mengumpulkan bukti dan keterangan dari saksi-saksi untuk memastikan penyebab kebakaran serta untuk mengetahui apakah ada kelalaian yang bisa berujung pada pidana,” jelasnya.
Kebakaran ini menjadi pengingat akan pentingnya kewaspadaan terhadap potensi bahaya kebakaran, terutama di lingkungan yang banyak terdapat bahan-bahan mudah terbakar seperti kayu.






