Empat Hari Terapung, KLM Ayta CK2 Ditemukan Selamat di Perairan Rembang

GRESIK, headlinejatim.com– Setelah hilang kontak selama empat hari, Kapal Layar Motor (KLM) Ayta CK2 akhirnya ditemukan dalam kondisi mengapung di perairan Rembang, Jawa Tengah, Kamis pagi (28/8/2025). Kapal beserta seluruh awaknya dilaporkan selamat, meskipun mesin kapal mengalami kerusakan total.

KLM Ayta CK2 sebelumnya bertolak dari Pelabuhan Bawean menuju Pelabuhan Pelra Sedayu Lawas, Kecamatan Brondong, Lamongan, pada Senin sore (25/8/2025), membawa muatan 37 kubik kayu sengon dan sekitar 2 ton ikan. Namun satu jam setelah keberangkatan, kapal kehilangan kontak dan tidak pernah tiba di pelabuhan tujuan.

Read More

Pencarian pun dilakukan sejak Selasa (26/8/2025), setelah KLM Rajawali – kapal lain yang berlayar pada waktu bersamaan – menyadari bahwa Ayta CK2 tidak pernah sampai. Menurut nakhoda KLM Rajawali, Isa, mereka sempat menyalip Ayta CK2 di sekitar 20 mil dari pantai Bawean dan mencoba memberi sinyal lampu serta memanggil melalui radio, namun tidak mendapat respons.

KLM Ayta CK2 akhirnya ditemukan oleh nelayan setempat di sekitaran Kepodang Field, wilayah perairan yang dikelola PGN Saka Rembang. Kapal tampak mengapung tanpa daya, setelah diduga mengalami kerusakan mesin sejak hari pertama pelayaran. Awak kapal sempat menghubungi keluarga di Bawean untuk memberi kabar keselamatan mereka.

Pihak Kantor Kesyahbandaran dan Otoritas Pelabuhan (KSOP) Kelas III Tanjung Pakis Metropolitan Jaya membenarkan bahwa kapal telah ditemukan dan kini menunggu proses evakuasi. Rencananya, kapal akan ditarik menggunakan kapal tugboat AHTS Kasuari.

“Alhamdulillah sudah ketemu dengan selamat. Saat ini kami masih koordinasi lintas stakeholder pelabuhan untuk memutuskan apakah kapal ditarik ke Juwana atau langsung ke Brondong Lamongan,” ujar Kasi KBPP KSOP, Kamis siang.

Kapal milik Jamal, warga Desa Sawah Mulya, Kecamatan Sangkapura, Pulau Bawean itu, dinakhodai oleh Edi Siswanto alias Wedi, dengan empat anak buah kapal (ABK) lainnya: Supaji (65), Maki (61), Bakir (47), dan Hakim (48). Semuanya dalam kondisi sehat meski sempat empat hari terombang-ambing di laut.

Kabar penemuan KLM Ayta CK2 membawa kelegaan bagi keluarga dan warga Bawean yang sempat cemas dengan hilangnya kapal tersebut. Hingga berita ini ditulis, proses penarikan kapal menuju pelabuhan masih berlangsung.

Related posts

Leave a Reply

Your email address will not be published. Required fields are marked *