GRESIK headlinejatim.com – Warga Desa Gredek, Kecamatan Duduksampeyan, Kabupaten Gresik, kembali merayakan semangat kemerdekaan dengan cara yang unik dan penuh semarak.
Warga desa yang sebagian besat warganya bekerja menjadi petani tambak ini, menggelar lomba Dayung Kapolres Cup 2025 di Waduk Gredek
Kegiaran ini, sukses menarik perhatian ribuan pengunjung. Tak hanya lomba ketangkasan yang menegangkan, acara ini juga menghadirkan suasana kental akan tradisi lokal, dengan tampilan khas pacu jalur ala Riau.
Pada pembukaan lomba, peserta dan penonton disuguhkan pemandangan yang jarang ditemukan dalam perlombaan dayung lainnya. Di setiap perahu yang bertanding, tampak seorang “tukang tari” atau penari yang berjoget di ujung haluan perahu.
Gerakannya yang atraktif seolah memberi semangat dan menjaga kekompakan tim pendayung, mirip dengan tradisi pacu jalur yang sudah dikenal di Provinsi Riau. Penampilan ini bukan hanya memberikan hiburan, tetapi juga memperkaya nilai budaya lokal yang menjadi ciri khas lomba ini.
Antusiasme warga sangat terasa di tepi waduk. Ratusan warga, dari anak-anak hingga orang dewasa, berbondong-bondong hadir untuk menyaksikan lomba ini. Tak sedikit di antara mereka yang mengabadikan momen berharga dengan ponsel, berdecak kagum menyaksikan aksi para pendayung yang berjuang untuk meraih kemenangan.
Suasana pedesaan yang hangat dan penuh keceriaan menambah semarak lomba tahunan yang sudah memasuki edisi kelima ini.
Lomba Dayung Kapolres Cup 2025 ini diikuti oleh 24 tim yang datang dari berbagai daerah, baik yang berasal dari Kabupaten Gresik, Sidoarjo, hingga wilayah Jawa Tengah.
Di ajang ini, para peserta bersaing memperebutkan piala Kapolres dengan total hadiah mencapai puluhan juta rupiah. Tak hanya ajang kompetisi, lomba ini juga menjadi sarana silaturahmi antara pemerintah desa dengan masyarakat, serta antara warga dari berbagai daerah yang hadir.
M. Bahrul Gofar, Kepala Desa Gredek, mengatakan bahwa lomba perahu dayung ini sudah menjadi bagian dari tradisi tahunan yang digelar setiap bulan Agustus, bertepatan dengan peringatan HUT Kemerdekaan Republik Indonesia.
“Alhamdulillah, tahun ini kita bisa menggelar lomba yang sudah memasuki tahun kelima ini. Kami berharap ajang ini bukan hanya menjadi ajang kompetisi, tetapi juga ajang untuk mempererat tali silaturahmi di antara masyarakat,” ujar Gofar, Minggu (10/8)
Selain semangat kompetisi yang tinggi, acara ini juga dilengkapi dengan fasilitas modern seperti kamera Virtual Assistant Referee (VAR) yang dipasang di sisi utara dan selatan waduk, untuk memastikan jalannya lomba berlangsung adil dan transparan.
Camat Duduksampeyan, Merista Dedy Hartadi, menambahkan bahwa lomba dayung di Desa Gredek ini sudah dikenal luas, bahkan tak hanya di tingkat kecamatan, tetapi sudah menjadi ajang nasional.
“Kami berharap lomba ini bisa menjadi pilot project bagi desa-desa lain untuk menggelar even serupa, sekaligus bisa mengangkat potensi olahraga perahu dayung di Gresik,” jelasnya.
Salah satu peserta lomba, Soleh yang tergabung dalam tim Komunitas Wartawan Gresik (KWG), ikut serta dalam lomba ini menjadi pengalaman yang menyenangkan meski timnya belum berhasil menyelesaikan satu putaran penuh.
“Lomba ini selalu seru dan menantang, saya senang bisa ikut serta meskipun kali ini tidak menang,” ungkap Soleh sambil tertawa.
Lomba Dayung Kapolres Cup 2025 di Desa Gredek ini tidak hanya menjadi ajang adu ketangkasan, tetapi juga merayakan semangat kemerdekaan, memperkenalkan budaya lokal, dan mempererat tali persaudaraan di antara masyarakat.