Sekolah Lansia Tangguh Desa Wedani: Meningkatkan Kualitas Hidup di Usia Senja

GRESIK, headlinejatim.com – Dalam upaya meningkatkan kualitas hidup warga lanjut usia (lansia), Desa Wedani di Kecamatan Cerme, Kabupaten Gresik, kembali membuat terobosan dengan meluncurkan Sekolah Lansia Tangguh (SELANTANG). Program pendidikan ini dirancang untuk memberdayakan lansia melalui pengetahuan, keterampilan, dan perhatian terhadap kesehatan fisik serta mental mereka.

Sebanyak 24 lansia yang berasal dari berbagai usia baru saja berhasil menyelesaikan pendidikan mereka di SELANTANG, yang bertujuan memberikan ruang bagi lansia untuk terus belajar, berkembang, dan hidup lebih produktif di usia senja.

Read More

Sekolah ini tidak hanya mengajarkan pengetahuan umum dan agama, tetapi juga keterampilan praktis dan informasi penting seputar kesehatan tubuh serta mental di usia tua.

Acara wisuda perdana yang diadakan baru-baru ini menjadi momen bersejarah bagi Desa Wedani. Kepala Desa Wedani, Hadi Sanjaya, dalam sambutannya mengungkapkan kebanggaannya terhadap pencapaian para lansia.

“Pendidikan adalah hak semua warga negara, tanpa memandang usia. Kami sangat bangga melihat semangat belajar yang luar biasa dari para lansia ini. Mereka adalah inspirasi bagi kita semua, membuktikan bahwa tidak ada kata terlambat untuk belajar,” ujar Hadi Sanjaya, Kamis (7/8)

Selama mengikuti program ini, para peserta didik mendapatkan pelajaran yang tidak hanya menambah wawasan mereka, tetapi juga memberi mereka motivasi untuk terus aktif dan produktif. Selain mendapatkan pendidikan agama dan pengetahuan umum, para lansia juga diberikan pelatihan keterampilan, seperti kerajinan tangan dan pengelolaan keuangan, yang berguna untuk menunjang kehidupan sehari-hari.

Tak kalah penting, program ini juga memberi perhatian besar pada aspek kesehatan. Para peserta didik diberi edukasi tentang cara menjaga kesehatan tubuh, pentingnya olahraga ringan, serta teknik mengelola stres dan menjaga keseimbangan mental di usia lanjut.

Harapannya, dengan pemahaman yang lebih baik tentang kesehatan, lansia dapat menikmati kehidupan yang lebih sejahtera dan penuh kebahagiaan.

“Melalui pendidikan ini, kami ingin para lansia merasa dihargai, sehat, dan tetap berdaya di usia senja. Ini adalah bagian dari komitmen kami untuk menciptakan desa yang peduli, inklusif, dan memberikan rasa aman serta kebahagiaan bagi semua warganya, terutama para orang tua,” tambah Hadi Sanjaya.

Para peserta didik yang sebagian besar berusia lebih dari 60 tahun menunjukkan semangat yang luar biasa dalam mengikuti pelajaran, meskipun tantangan usia sering kali menjadi halangan dalam belajar. Mereka tidak hanya memperoleh pengetahuan baru, tetapi juga menciptakan ruang kebersamaan yang mempererat hubungan antar sesama lansia.

Pengajaran di SELANTANG dilakukan oleh para pengajar yang berdedikasi tinggi, seperti Kholifatur Rohmah, Amd.Kep, Nur Salamah, S.Ag, dan Dwi Amberwati, Amd.Kep, yang dengan sabar membimbing para lansia dalam proses belajar. Di bawah kepemimpinan kepala sekolah Novitasari, para peserta didik mendapatkan materi yang tidak hanya bermanfaat tetapi juga memotivasi mereka untuk selalu menjaga semangat hidup.

Keberhasilan program SELANTANG ini menjadi bukti bahwa pendidikan untuk lansia bukan hanya penting, tetapi juga dapat membawa perubahan besar dalam kehidupan mereka. Desa Wedani, dengan segala inovasi yang dilakukannya, kini menjadi contoh bagi desa-desa lain, baik di Gresik maupun di seluruh Indonesia, dalam menciptakan lingkungan yang ramah dan peduli terhadap lansia.

“Kami percaya, ketika lansia bahagia dan sehat, keluarga mereka juga akan merasakan manfaatnya. Dengan pendidikan dan perhatian terhadap kesehatan, kami berharap para orang tua di desa kami dapat terus menjalani hidup yang bermakna dan penuh kebahagiaan,” pungkas Hadi Sanjaya.

Dengan program ini, Desa Wedani membuktikan bahwa pendidikan tidak mengenal batas usia. Melalui pendidikan yang inklusif dan perhatian terhadap kesejahteraan lansia, Desa Wedani telah mengambil langkah besar menuju pembangunan yang lebih merata dan berkelanjutan.

Related posts

Leave a Reply

Your email address will not be published. Required fields are marked *