GRESIK, headlinejatim.com– Puluhan siswa SD Muhammadiyah 1 Melirang, Kecamatan Bungah antusias mengikuti kegiatan yang tak hanya mengedukasi, tetapi juga menyenangkan.
Mahasiswa Belajar Bersama Komunitas (BBK 6) Universitas Airlangga (UNAIR) mengajak anak-anak melakukan kegiatan kreatif yang bertajuk “BOTANI” (Botol Tanam Indah), sebuah inisiatif untuk mengubah botol bekas menjadi pot bunga.
Kegiatan ini dimulai dengan apel pagi yang dipimpin oleh Kepala Sekolah SD Muhammadiyah 1 Melirang, dihadiri oleh guru-guru, siswa-siswi, serta mahasiswa BBK 6 UNAIR.
Setelah apel, dilanjutkan dengan sholat sunnah dhuha, sebagai persiapan sebelum para siswa memulai proyek daur ulang mereka.
Di bawah bimbingan mahasiswa UNAIR, siswa-siswi diajak untuk mengenal lebih dekat media tanam yang digunakan, seperti sekam, tanah, dan pupuk guano, serta teknik dasar dalam menanam.
“Salah satu tujuan utama kegiatan ini adalah untuk menanamkan rasa peduli terhadap lingkungan sejak usia dini,” ujar Ibu Ida, Wakil Kepala Sekolah Bidang Kesiswaan, Rabu (6/8).
Melalui kegiatan kreatif ini, lanjutnya, anak-anak dapat belajar mengolah sampah menjadi sesuatu yang bermanfaat, sekaligus menciptakan memori berharga bersama mahasiswa UNAIR.
Di berbagai sudut sekolah, tampak siswa-siswi sangat bersemangat. Mereka dibagi dalam beberapa divisi untuk mengerjakan botol bekas yang akan mereka sulap menjadi pot bunga.
Siswa tidak hanya belajar tentang daur ulang, tetapi juga mendapatkan kesempatan untuk berkreasi dan bekerjasama dalam tim. Masing-masing kelompok mengolah botol plastik bekas menjadi pot yang dihias dengan beragam warna dan bentuk, siap untuk ditanami bunga.
Antusiasme para murid terlihat jelas dalam setiap langkah mereka. Beberapa anak bahkan saling membantu untuk merangkai botol, sambil tertawa ceria dan berbagi ide-ide kreatif.
Kegiatan ini tidak hanya memberikan edukasi tentang pentingnya menjaga lingkungan, tetapi juga menumbuhkan semangat kebersamaan dan kreativitas di kalangan anak-anak.
Kegiatan “BOTANI” ini merupakan bagian dari program pengabdian mahasiswa yang bertujuan untuk memberikan kontribusi positif dalam hal edukasi dan pengelolaan lingkungan.
Tidak hanya bermanfaat bagi lingkungan, kegiatan ini juga memberikan pengalaman berharga bagi siswa dan mahasiswa.
“Harapannya, kegiatan seperti ini bisa lebih sering dilakukan di masa depan, sehingga anak-anak bisa terbiasa dengan pola pikir ramah lingkungan sejak dini,” tambah Fani Aurelia Putri, salah satu mahasiswa pengabdian dari UNAIR.
Setelah sesi kreativitas berakhir, setiap siswa membawa pulang pot bunga hasil karyanya. Tidak hanya sebagai kenang-kenangan, pot bunga tersebut juga menjadi simbol kecil dari upaya besar menjaga lingkungan dan merawat alam sekitar.
Dengan kegiatan ini, mahasiswa UNAIR berhasil menciptakan momen yang menginspirasi, membawa pesan penting bahwa dari sampah bisa lahir karya yang indah dan bermanfaat.
