Surabaya, Headlinejatim.com– PT PLN (Persero) Unit Induk Distribusi (UID) Jawa Timur terus mempercepat transformasi layanan digital dengan meresmikan tiga “Kampung PLN Mobile” di wilayah Surabaya dan Sidoarjo. Langkah ini bertujuan untuk mendekatkan akses layanan kelistrikan yang praktis dan efisien langsung ke tengah pemukiman warga.
Tiga lokasi yang kini resmi menyandang status Kampung PLN Mobile adalah Dusun Simocoyo (Desa Simogirang, Sidoarjo), Tembok Lor II (Kecamatan Bubutan, Surabaya), dan Perumahan Gunung Sari Indah (Kelurahan Kedurus, Surabaya).
General Manager PLN UID Jawa Timur, Ahmad Mustaqir, menjelaskan bahwa program ini merupakan wujud nyata komitmen PLN dalam memberikan kemudahan bagi pelanggan melalui teknologi digital.
“Melalui Kampung PLN Mobile, masyarakat dapat memanfaatkan berbagai layanan kelistrikan secara mandiri. Ini bukan sekadar aplikasi, tapi jembatan komunikasi yang lebih efektif antara PLN dan pelanggan,” ujar Ahmad dalam keterangannya, Senin (30/12/2025).
Salah satu capaian menarik terlihat di Kampung PLN Mobile Tembok Lor II. Dari total 115 pelanggan di wilayah tersebut, seluruhnya kini telah aktif menggunakan aplikasi PLN Mobile untuk berbagai kebutuhan, mulai dari pembayaran tagihan, pembelian token, hingga pelaporan gangguan secara real-time.
Dukungan serupa juga datang dari pihak pemerintah daerah. Kepala Desa Simogirang, Chusnul Chuluq, menyatakan apresiasinya terhadap inisiatif ini. Menurutnya, pemerintah desa akan terus mendorong warga agar beralih ke layanan digital demi efisiensi waktu dan transparansi.
Berdasarkan data internal PLN, dari tiga lokasi yang baru diresmikan tersebut, warga terpantau sangat aktif menggunakan fitur swaCam (swadaya catat angka meter). Tercatat sudah ada 3.110 transaksi yang dilakukan melalui aplikasi PLN Mobile di wilayah-wilayah tersebut.
Hingga akhir tahun 2025 ini, PLN UID Jawa Timur telah berhasil membentuk lebih dari 41 Kampung PLN Mobile yang tersebar di berbagai kota dan kabupaten di Jawa Timur. Kehadiran kampung-kampung digital ini diharapkan menjadi percontohan bagi wilayah lain dalam mengadopsi gaya hidup serba digital (smart lifestyle).
